Nasional

Fauziyah, Guru RA yang Ciptakan Inovasi Edu Game dan Edu Box Berbasis Aplikasi Pembelajaran

NU Online  ·  Kamis, 9 Oktober 2025 | 18:30 WIB

Fauziyah, Guru RA yang Ciptakan Inovasi Edu Game dan Edu Box Berbasis Aplikasi Pembelajaran

Fauziyah bersama anak didiknya di RA Muslimat NU Masyithoh 10 Kradenan, Pekalongan, Jawa Tengah sedang menerapkan pembelajaran dengan aplikasi Petualangan Asik Kiko. (Foto: dok. istimewa/Fauziyah)

Jakarta, NU Online

Inovasi pembelajaran bagi murid-murid di sekolah atau madrasah menjadi sebuah keniscayaan di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial-masyarakat yang begitu cepat.


"Guru berinovasi, murid bakal berprestasi". Kira-kira prinsip itulah yang membawa Fauziyah (34) menciptakan inovasi pembelajaran menarik bagi dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya di Raudhatul Athfal (RA), tempat dia mengajar, mendidik, dan mendampingi anak-anak usia dini belajar dengan menyenangkan.


Inovasi pembelajaran yang Fauziyah ciptakan adalah Aplikasi Inovatif “Petualangan Asik Kiko” berbentuk Edu Game Interaktif berbasis Android atau PC dan APE Edu Box dalam kegiatan pembelajaran. Inovasi tersebut ia terapkan di RA Muslimat NU Masyithoh 10 Kradenan, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.


Ia menjelaskan bahwa "Petualangan" merupakan akronim dari Pembelajaran Terpadu Cinta Kearifan Lokal Kota Pekalongan. Sementara "Asik" Adalah akronim dari Aktivitas Literasi, Religius, Kognitif, Sains, Seni, dan Membatik. Sedangkan “Kiko” merupakan akronim dari Kreatif, Interaktif, dan Komunikatif.


"Harapan saya dengan aplikasi ini mampu menjadi stimulus kreativitas, interaksi, dan komunikasi anak serta penumbuhan karakter dan kecerdasan anak usia dini," jelas Fauziyah kepada NU Online, Rabu (8/10/2025).


Aplikasi Inovatif berbentuk Edu Game Interaktif Android atau PC ini bersifat dwifungsi, bahkan multifungsi. Dwifungsi maksudnya adalah aplikasi tersebut memiliki APE pendukung berbentuk Edu Box sebagai tempat untuk alat main dan bahan belajar anak. Sementara multifungsi adalah aplikasi tersebut mempunyai banyak permainan di dalamnya yang sudah disesuaikan dengan program perkembangan anak usia dini. Inovasi pembelajaran ini digunakan agar anak selalu cerdas dan aktif untuk berkreasi dan menghasilkan karya.


Pada segi nilai moral agama serta sosial emosional dari Petualangan Asik Kiko ini, Fauziyah berharap dapat menumbuhkan karakter Islam rahmatan lil 'alamin. Anak terbiasa menerapkan adab makan dan minum yang baik, mampu menjaga lingkungan, dan mengenal adab berteman yang baik, serta mampu membedakan perilaku yang baik atau buruk.

Anak didik Fauziyah sedang menerapkan aplikasi pembelajaran Petualangan Asik Kiko melalui smartphone Andorid. (Foto: dok. istimewa/Fauziyah)

Aplikasi Inovatif Petualangan Asik Kiko ini mampu menarik minat anak dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Bentuk, proses pembuatan, dan petunjuk penggunaan aplikasi inovatif Edu Game Interaktif dan APE Edu Box Petualangan Asik Kiko ini Fauziyah susun dalam praktik baik atau best practice pembelajaran yang ia laksanakan selama di RA.


Aplikasi Edu Game dan APE Edu Box Petualangan Asik Kiko juga menjadi inovasi produk pembelajaran yang dapat digunakan oleh sesama guru RA dan orang tua murid. Aplikasi tersebut diproduksi massal yang hasilnya Fauziyah gunakan untuk mengembangkan RA. Aplikasi Edu Game dan APE Edu Box Petualangan Asik Kiko menjadi produk inovasi pembelajaran yang diproduksi sebagai bentuk wirausaha bersama.


"Saya juga memperluas pemasaran dan penjualan produk bermitra dengan kelompok kerja guru dengan sasaran peserta didik di RA yang menjadi anggota kelompok kerja guru," ujar Fauziyah.


Ia berharap, produksi massal inovasi pembelajarannya itu dapat bermanfaat bagi banyak orang dan lembaga pendidikan sekaligus menciptakan kemandirian lembaga pendidikan. Sebab itu, ia tidak mau inovasinya hanya dinikmati di RA tempat dia mengajar, tetapi juga turut mewujudkan pembelajaran menyenangkan bagi dunia pendidikan anak usia dini secara umum.


Inovasi bermula dari pandemi

Awalnya, Fauziyah ingin membawa perubahan agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak usia dini, khususnya di RA selama musim pandemi Covid-19 pada 2020-2022. Melalui platform media sosial pribadi, Fauziyah ikut berbagi tutorial praktis yang dapat digunakan guru untuk mendukung kegiatan pembelajaran kreatif dan inovatif melalui aplikasi pembelajaran yang diciptakannya.


Fauziyah terus berupaya agar guru-guru menempatkan dirinya sebagai guru pembelajar meski dunia pendidikan sedang terdampak pandemi. Karena menurutnya, guru bukan hanya sekadar mengajar atau transfer ilmu saja kepada anak didik, tetapi juga harus menjadi murid pertama terlebih dahulu tentang ilmu yang akan disampaikan kepada anak didiknya.


Praktik itu ia lakukan agar proses transfer ilmu disertai dengan value atau nilai di dalamnya. Jika guru hanya sekadar mengajar, peran guru sebagai pengajar dapat dengan mudah digantikan oleh media teknologi yang sekarang berkembang semakin pesat.


"Saya aktif mengikuti pelatihan dan belajar secara mandiri mengikuti perkembangan arus kemajuan teknologi agar bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik untuk mendukung pembelajaran," ucap Fauziyah.

Fauziyah sedang menerapkan aplikasi pembelajaran Petualangan Asik Kiko melalui PC/laptop kepada anak didiknya. (Foto: dok. istimewa/Fauziyah)

Ilmu yang diperoleh itu, ia terapkan kepada anak didik. Fauziyah juga membagikannya kepada teman sesama guru, baik secara langsung melalui forum diskusi tatap muka maupun secara tidak langsung dengan memanfaatkan platform media sosial yakni Instagram, Facebook, dan Youtube pribadi.


Pemanfaatan teknologi kepada teman sejawat guru adalah salah satu bentuk aksi nyata yang juga dilakukan untuk membawa perubahan yang baik di ruang pembelajaran anak usia dini. Salah satunya, ia berbagi ilmu pembuatan konten video pembelajaran yang dapat digunakan sebagai metode pembelajaran jarak jauh saat pandemi.


Dari pelatihan dan belajar secara mandiri tentang teknologi, lahirlah aplikasi Petualangan Asik Kiko untuk mendukung pembelajaran daring selama pandemi. Inovasi Fauziyah itu dimanfaatkan di ruang pembelajaran anak usia dini hingga saat ini.


Pendongeng tingkat nasional

Ketertarikan anak-anak usia dini terhadap dongeng dimanfaatkan Fauziyah untuk menjadikan cerita dongeng sebagai media pembelajaran efektif untuk menumbuhkembangkan imajinasi berpikir anak. Cerita dongeng ia internalisasi ke dalam Edu Game dan Edu Box yang diciptakannya dalam aplikasi Petualangan Asik Kiko.

Fauziyah bersama trofi dan sertifikat juara 1 guru inovatif dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI pada 2022 di Jakarta. (Foto: dok. istimewa/Fauziyah)

Fauziyah juga aktif mengikuti berbagai ajang kompetisi. Mulai dari lomba mendongeng untuk anak usia dini, menulis buku cerita bergambar, cipta dan baca puisi, cipta media pembelajaran hingga cipta karya inovasi di ajang kreativitas dan inovasi masyarakat.


Capaian prestasi paling berkesan bagi Fauziyah adalah saat berhasil meraih juara 1 lomba mendongeng tingkat nasional pada 2021 di ajang Festival Dongeng Nusantara. Selain juara 1 mendongeng, ia menorehkan prestasi puncak pada ajang lomba membaca cerita bergambar karya sendiri, lomba cipta media pembelajaran, lomba cipta dan baca puisi, serta lomba kreativitas dan inovasi masyarakat.


Puncaknya, pada Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022 yang digelar Kementerian Agama RI. Kala itu, Fauziyah berhasil meraih Juara 1 sebagai Guru Inovatif jenjang RA melalui seleksi ketat berkat inovasi aplikasi Petualangan Asik Kiko.


"Prestasi-prestasi tersebut menelurkan nilai tambah bagi saya sebagai guru RA dan memacu semangat untuk terus berkarya," ucap Fauziyah yang menyelesaikan gelar sarjana pendidikan anak usia dini di Universitas Terbuka.

Fauziyah bersama anak didiknya memperlihatkan Edu Box sebagai penunjang aplikasi Petualangan Asik Kiko. (Foto: dok. istimewa/Fauziyah)

Capaian prestasi itu semakin memupuk rasa percaya diri dan keberanian untuk dapat berkarya memberi manfaat bagi pendidikan anak usia dini. Selain berperan sebagai pendongeng anak, Fauziyah juga mengisi berbagai acara baik di sekolah maupun lembaga lain untuk menyampaikan dongeng dan cerita yang memuat pendidikan karakter.


Ia juga menelurkan karya melalui platform media sosial dan membuat konten edukasi pembelajaran yang digunakan sebagai materi pembelajaran. Karya tersebut di antaranya berupa konten video penanaman nilai moral agama menghafal hadits kebersihan dengan lagu, menghafal hadits surga di bawah telapak kaki ibu dengan lagu, dan menghafal hadits larangan marah dengan lagu.


Motivasinya untuk menjadi pembelajar dan menyebarluaskan pengalaman ilmunya tak berhenti di ruang kelas anak usia dini, tetapi juga ia tularkan kepada mahasiswa. Pada 2021, Fauziyah mendapat tawaran menjadi tutor atau dosen tidak tetap di IAIN Pekalongan (kini UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan) untuk mengisi mata kuliah pembelajaran mendongeng untuk anak usia dini pada jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.


"Subhanallah, tawaran itu langsung saya terima dan jalankan dengan penuh tanggung jawab dan berusaha memberikan yang terbaik sebagai wujud aksi nyata bahwa guru RA pun bisa," tuturnya.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang