Poster Film Pendek NU Online berjudul "Domba Tersesat Bikin Buyar" yang berhasil menjadi 5 terbaik ACFFest. (Foto: NU Online/Suwitno)
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Film pendek "Domba-domba Tersesat yang Bikin Buyar" besutan NU Online berhasil lolos ke dalam lima besar ACFFEST (Anti-Corruption Film Festival) 2023. Muhammad Vedy Susanto, sutradara dari film pendek tersebut hadir selaku perwakilan NU Online pada malam penganugerahan ACFFEST 2023 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail pada Jumat malam, (8/12/2023).
ACFFEST 2023 merupakan ajang kompetisi film pendek pertama yang NU Online mengikutinya. Vedy mengungkapkan, waktu persiapan syuting film "Domba-domba Tersesat yang Bikin Buyar" ini terbilang singkat. Namun, ia tak main-main dalam segala proses pembuatan film ini. Kesungguhannya dalam membuat film ini berbuah manis. NU Online berhasil menduduki peringkat lima besar dari total 341 peserta kompetisi film pendek.
Ajang kompetisi ini diadakan dalam dua kategori, kategori film pendek dan kategori ide cerita film pendek. Dari lima finalis tiap kategori, hanya diambil dua pemenang sebagai Jury Prize dan Best Movie ACFFEST 2023.
Untuk kategori film pendek, Jury Prize dimenangkan oleh film berjudul Pelat Merah dari Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Sementara kategori Best Movie dimenangkan oleh film berjudul Air Mata Penyesalan dari Sinema Media Kreatif Bekasi.
Kendati belum berkesempatan meraih kemenangan, Vedy merasa senang dan cukup puas filmnya lolos sebagai finalis ACFFEST 2023. Padahal, ini pertama kalinya mengikuti kompetisi ACFFEST 2023.
"Senang karena ini menjadi pengalaman berharga bisa ikut festival dan nonton film yang bagus, yang jadi juara. Bisa jadi pelajaran untuk ke depan bisa bikin film yang lebih baik lagi," kata Vedy.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan NU Online akan mengikuti kompetisi ACFFEST berikutnya. Bagi Vedy, lolos sebagai lima besar sudah termasuk apresiasi yang baik. Ia menambahkan bahwa film-maker sepertinya mungkin tidak menjadikan predikat juara sebagai tujuan utama. Namun, lebih dari itu ia ingin pesan dari film yang dibuatnya bisa tersampaikan dan dinikmati lebih luas oleh banyak orang.
Malam penganugerahan ACFFEST 2023 dihadiri oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, serta beberapa pejabat gubernur dan bupati dari domisili asal finalis ACFFEST 2023.
ACFFEST 2023 bertema "Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani". Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan yang rutin diadakan oleh KPK. Tujuannya, kegiatan ini sebagai ajang para sineas untuk berkarya dengan pesan kuat dari keresahan atas praktik korupsi yang terjadi. Pada 2023 ini, penyelenggaraan ACFFEST memasuki tahun kesepuluh. Nantinya, film-film yang lolos sebagai finalis akan ditampilkan untuk mengedukasi masyarakat terhadap gerakan antikorupsi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua