Forum Ekonomi Dunia Undang Ketum PBNU Hadiri Pertemuan di Swiss
Selasa, 23 Mei 2023 | 12:30 WIB
Ketua Umum PBNU menerima kunjungan Kepala Agenda Regional Asia Pasifik Forum Ekonomi Dunia (WEF) Joo-Ok Lee di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Mahbib Khoiron
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan dari Forum Ekonomi Dunia atau World Economy Forum (WEF) pada Selasa (23/5/2023). Salah satu agendanya adalah mengundang NU untuk hadir dalam pertemuan tahunan WEF di Kota Davos, Swiss pada Januari 2024.
Joo-Ok Lee sebagai Kepala Agenda Regional Asia Pasifik Forum Ekonomi Dunia disambut langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di kantornya di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta.
WEF sebelumnya juga menggelar pertemuan tahunan di kota yang sama pada 16-20 Januari 2023. Forum ini dihadiri 52 kepala negara, dan pemerintahan, serta menjadi ajang pertemuan para pemimpin politik, pemimpin organisasi masyarakat, dan eksekutif bisnis.
Lee dalam kunjungan kali ini memberi ucapan selamat kepada NU yang telah mencapai usia satu abad. Ia juga mengapresiasi NU yang telah menginisiasi berbagai forum internasional, seperti R20 (Forum Agama G20) dan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I.
Lee dan Gus Yahya dalam kesempatan itu berdiskusi pula soal kehidupan beragama dalam tataran global dan mewacanakan adanya forum dialog internasional antaragama hasil kerja sama antara WEF dan NU.
"Agenda utama R20 yang diinisiasi NU beberapa waktu lalu adalah menciptakan keterlibatan internasional dari kalangan pemimpin agama di seluruh dunia untuk mengurai problem internal di dalam agama mereka sendiri, lalu bisa menjadi solusi bagi tatanan global," terang Gus Yahya.
Gus Yahya menegaskan, sambutan positif dari berbagai kalangan mengalir deras pada forum-forum internasional yang dipelopori NU, termasuk Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I pada 6 Februari 2023.
Sebagai informasi, R20 digelar NU bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia pada 2-3 November 2022 dan dihadiri 338 pemimpin agama, sekte, dan kepercayaan dari 32 negara; sedangkan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I diikuti ratusan mufti dan ahli hukum Islam dari 79 negara.
"Para pemuka agama, termasuk para ulama Timur Tengah memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap perhalatan ini," kata Gus Yahya.
Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua