Nasional

GNB Minta Prabowo Bebaskan Semua Aktivis yang Ditahan Usai Demo

NU Online  ·  Jumat, 12 September 2025 | 07:00 WIB

GNB Minta Prabowo Bebaskan Semua Aktivis yang Ditahan Usai Demo

Para tokoh GNB sedang konferensi pers usai menemui Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (11/9/2025). (Foto: dok. GNB)

Jakarta, NU Online

Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) meminta Presiden Prabowo Subianto segera membebaskan para aktivis yang ditahan sejak aksi demonstrasi pada 28 Agustus 2025 lalu.


Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan selama tiga jam bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis (11/9/2025).


"Adik-adik kita, para aktivis, mahasiswa, bahkan para pelajar kita yang saat ini masih ditahan di sejumlah kota, provinsi di Tanah Air, kami berharap segera dibebaskan," kata Lukman Hakim Saifuddin, salah satu tokoh GNB dalam Konferensi Pers di Jakarta.


Menurutnya, penahanan tersebut berpotensi mengganggu masa depan generasi muda yang masih menjalankan pendidikan.


"Mereka anak-anak kita yang mestinya tidak ada dalam posisi seperti itu karena dengan ditahan mereka menjadi terganggu dan bahkan bisa terputus proses pendidikannya," kata Menteri Agama RI periode 2014-2019 itu.


Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat setidaknya 2.800 peserta aksi ditangkap di Medan, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan sejumlah kota lain.


Sementara data Amnesty International Indonesia mengungkap bahwa kepolisian telah menangkap sekira 3.095 orang terkait demonstrasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.


"Paling banyak terjadi di Jakarta, saat polisi menangkap 1.438 demonstran yang melakukan aksi dalam beberapa hari terakhir," kata Direktur Amnesty Usman Hamid ditemui NU Online secara terpisah.


Secara rinci Usman menyebut, Jawa Barat (386 orang), Jawa Tengah (479 orang), Yogyakarta (9 kasus penangkapan), dan Jawa Timur (556 penangkapan).


"Kalimantan Barat 16, Bali 140, Sulawesi Selatan itu ada 10, Sumatera Utara itu ada 44 kasus, Jambi 17, dan seterusnya," sambung Usman.


Karo Penmas Divisi Humas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko melaporkan, pihaknya telah menangkap 3.195 orang terkait aksi perusakan dalam rentetan demonstrasi di sejumlah wilayah di Indonesia, 25-31 Agustus 2025.


"Ini data sementara yang terhimpun, 3.195 orang yang diamankan di 15 Polda di wilayah Indonesia," katanya dilansir CNN.


Trunoyudo menyebut dari ribuan orang yang ditangkap itu 55 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan 387 orang dipulangkan.


"Sebanyak 387 orang telah dipulangkan, 55 orang telah ditetapkan tersangka, 2.753 dalam tahap pemeriksaan," ucap dia.


Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kapolri Polisi Listyo Sigit Prabowo Panglima TNI Agus Subiyanto untuk tidak ragu menindak tegas terhadap pelanggaran hukum, termasuk penjarahan rumah pejabat negara.


"Dengan memperhatikan faktor-faktor keamanan baik yang dimiliki secara individu, pribadi, dan pejabat serta institusi negara, beliau telah menugaskan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu mengambil langkah-langkah yang terukur dan tegas, terhadap terjadinya kegiatan pelanggaran hukum dan pelanggaran terhadap penegakakan hukum," tegasnya.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang