Nasional

Gus Mus: Jika Ingin Lihat Kasih Sayang Rasulullah, Lihat Kiai-Kiai NU

Senin, 9 Januari 2023 | 10:00 WIB

Gus Mus: Jika Ingin Lihat Kasih Sayang Rasulullah, Lihat Kiai-Kiai NU

Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). (Foto: Dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri mengatakan bahwa para ulama NU, sejak didirikan pada 16 Rajab 1344 hijriah hingga berusia 1 abad saat ini, selalu setia menjaga agama Islam. 


Menurut kiai yang akrab disapa Gus Mus itu, agama yang diajarkan Rasulullah berhasil diimplementasikan oleh para ulama NU untuk membantu banyak orang. Ia bahkan mengatakan, apabila hendak melihat laku Islam Ahlussunnah wal Jamaah maka tinggal melihat NU. 


“Kalau orang ingin melihat bagaimana kasih sayangnya Rasulullah, silakan lihat kiai-kiai NU, itu pimpinan-pimpinan kecil yang menjadi penerusnya Rasulullah yang besar,” kata Gus Mus secara daring dalam Peluncuran Mars Satu Abad NU di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Jumat lalu. 


Dalam sejarah panjang perjalanan NU, Gus Mus mengaku sebagai generasi ketiga. Sementara generasi pertama NU tentu saja para pendiri dan generasi kedua adalah para penerus perjuangan pendiri. 


Sebagai generasi ketiga, Gus Mus tentu mengikuti kiprah NU yang dihasilkan oleh generasi pertama dan kedua. Ia mempelajari atsar (peninggalan) generasi terdahulu itu melalui tulisan-tulisan sejarah, dokumentasi-dokumentasi yang ditinggalkan seperti Majalah Berita Nahdlatoel Oelama dan Swara Nahdlatoel Oelama. Beberapa hal lain, diikutinya secara pribadi. 


“Saya ikut serta dalam sejarah NU ini dalam khidmahnya (pelayanannya). Itu orang lain bisa membacanya lewat (naskah) khittah NU. NU mulai berdirinya itu memang dimaksudkan (dan) dihajatkan untuk berkhidmah, bukan hanya untuk warga NU, tapi untuk bangsa, rakyat, bahkan untuk kemanusiaan. Ini bisa dibaca di (naskah) khittah NU,” ucap Gus Mus. 


Pelayanan NU itu, kata Gus Mus, selalu dilaksanakan oleh para ulama NU meskipun banyak cobaan dan mengalami pasang surut di dalam perjuangan yang dilakukan ulama-ulama pendiri serta para pengikutnya.


“Kita bisa melihat istiqomahnya, konsistensinya. Jadi NU ini saya yakin karena pendirinya itu mukhlis (orang-orang ikhlas) semua, orang-orang yang mempunyai kasih sayang kepada manusia, masyarakat, terutama kepada warganya, ini betul-betul luar biasa NU,” ucap Gus Mus.


Uraian di atas merupakan penjelasan Gus Mus atas lirik Mars Satu Abad NU yang diciptakannya. Mars tersebut berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban.


Mars Satu Abad NU yang liriknya dibuat oleh Gus Mus itu, diaransemen oleh Musisi Tohpati Ario Hutomo dari Orkestra Simfoni Ceko yang berkedudukan di Praha, Republik Ceko.  


Menurut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Mars Satu Abad NU memiliki lirik atau syair yang indah dan musik yang membangkitkan semangat, bahkan mampu mengimajinasikan bagaimana cita-cita NU di masa depan. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad