Kediri, NU Online
Hari ini, Senin (9/12) KH Ahmad Muwafiq atau biasa disapa Gus Muwafiq melakukan silaturahim ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kehadiran penceramah yang namanya menjadi pembicaraan publik tersebut disambut penuh kehangatan oleh para masyayikh pesantren setempat. Tampak menerima KH M Anwar Manshur, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus, KH An'im Falahuddin Mahrus, KH Ma'uf Zainuddin, KH Adibussholeh Anwar, KH Abdul Mu'id Shohib serta keluarga besar lainnya.
Kedatangan dai kondang itu dalam rangka silaturahim dan memohon doa masyayikh Pesantren Lirboyo usai ceramah agama yang dipermasalahkan oleh sebagian orang.
Merujuk penuturan KH Abdul Mu'id Shohib yang hadir dalam pertemuan, silaturahim dibuka dengan penyampaian maksud kedatangan oleh Gus Muwaffiq ke Lirboyo. Kemudian sebagai tuan rumah, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus menyampaikan sambutannya.
Menurut Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, permasalahan Gus Muwafiq sudah selesai karena yang bersangkutan sudah memohon maaf kepada umat Islam sekaligus memohon ampun kepada Allah SWT.
"Kalau dianggap keliru, semestinya sudah selesai dengan memohon ampun kepada Allah, karena hal itu berkaitan dengan haqqullah atau hak Allah SWT," terangnya.
Kendati demikian, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus mengemukakan bahwa permasalah tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi memang ada upaya dari berbagai kalangan untuk menjadikan kasus ini tidak lagi masalah agama semata, namun ada tendensi lain.
"Namun permasalahan tidak sesederhana itu, karena justru sekarang dijadikan kesempatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mendeskreditkan Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
Di akhir pertemuan, Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Anwar Mashur menguatkan keterangan KH Abdulloh Kafabihi Mahrus dan menutupnya dengan doa.
Selain ke Pesantren Lirboyo, rencananya Gus Muwafiq juga akan melanjutkan silaturahim kepada para masyayikh lainnya. Dalam daftar yang dikirim ke media ini, sowan akan berlanjut ke Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo dan Pesantren Langitan Tuban.
Salah seorang rombongan yang menemani Gus Muwafiq dari PWNU Jatim yang namanya enggan disebut berharap agar permasalahan segera selesai dan suasana kembali sejuk.
“Kita berharap dari silaturahim ini, suasana bisa reda sehingga umat Islam dapat mengisi bulan penuh berkah yang masih bernuasa maulid dengan lebih adem,” tandasnya.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR