Gus Yahya Mengapresiasi Hasil Pertemuan Forum Sesepuh NU di Pesantren Ploso
NU Online · Ahad, 30 November 2025 | 20:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan apresiasi dan sikap resmi atas hasil pertemuan Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, Ahad (30/11/2025). Ia menilai hal tersebut merupakan bentuk perhatian para kiai sepuh terhadap keadaan jam’iyah Nahdlatul Ulama.
Dalam pernyataannya, Gus Yahya menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para kiai sepuh dan masyayikh yang dengan penuh kepedulian memberikan perhatian serius demi menjaga integritas, marwah, dan keutuhan Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
Ia menegaskan bahwa kebesaran PBNU tidak boleh dikalahkan oleh perbedaan pendapat. Arahan para masyayikh merupakan tuntunan yang wajib dijunjung demi menjaga ketenteraman umat dan kelangsungan khidmah Jam’iyah NU dari pusat hingga akar rumput.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas perhatian para kiai sepuh. Dengan penuh keikhlasan, saya tunduk pada dawuh para masyayikh, menahan diri, menjaga suasana, dan mengupayakan islah. Semoga Allah memberi keberkahan atas ikhtiar kita semua untuk menjaga keutuhan dan kemuliaan Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Yahya.
Karenanya, ia menerima dengan penuh ketundukan dan kepatuhan — sam’an wa tha’atan — terhadap seruan dan dawuh para kiai sepuh agar semua pihak menahan diri, tidak memperuncing suasana, serta menjauhi langkah dan pernyataan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Gus Yahya juga memohon kepada seluruh pihak terkait untuk menindaklanjuti arahan para kiai sepuh dengan mengambil langkah islah (rekonsiliasi) sesegera mungkin, dalam bingkai ukhuwah, kedewasaan, dan tanggung jawab bersama sebagai pengemban amanat Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama.
Melalui keterangan tertulis tersebut, PBNU mengajak seluruh warga Nahdliyin di mana pun berada untuk tetap tenang, menjaga ukhuwah, tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan, serta terus melanjutkan aktivitas khidmah sebagaimana amanat organisasi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua