Nasional HARLAH KE-21 NU ONLINE

Harapan Wakil Rais 'Aam PBNU di Harlah Ke-21 NU Online: Semoga Tambah Manfaat dan Berkah

Kamis, 11 Juli 2024 | 18:01 WIB

Harapan Wakil Rais 'Aam PBNU di Harlah Ke-21 NU Online: Semoga Tambah Manfaat dan Berkah

Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Afifuddin Muhajir menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada media resmi Nahdlatul Ulama, NU Online, yang telah genap berusia 21 tahun.


"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas ulang tahun Ke-21 NU Online," ujar Kiai Afif kepada NU Online, Rabu (10/7/2024) malam.


Kiai kelahiran 20 Mei 1955 itu berharap, di usia yang telah melebihi dua dekade ini, NU Online terus menghasilkan kerja-kerja media yang manfaat serta menjadi media sebagai sumber informasi yang kredibel dan memberikan pencerahan kepada masyarakat luas.


"Dengan harapan mudah-mudahan tambah memberi manfaat dan berkah di dalam memberikan pencerahan terhadap umat dan bangsa, khususnya bangsa Indonesia," ujar kiai penerima gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang itu.


Ucapan selamat juga datang dari Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar mengucapkan selamat Hari Lahir (Harlah) Ke-21 NU Online. Kiai Miftach berharap agar NU Online dapat terus memberikan solusi bagi umat.


"Kami ucapkan (selamat) hari kelahiran NU Online Ke-21. Sebuah usia yang menginjak remaja namun berisi berbagai informasi yang cukup tua dan dituakan. Oleh karena itu, dengan usia NU Online yang Ke-21 ini semoga terus bisa menambah wawasan-wawasan dan memberikan solusi bagi umat, (memberikan) kemaslahatan yang merata," ucap Kiai Miftach.


Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Ia mengucapkan selamat ulang tahun NU Online yang Ke-21 pada hari ini, Kamis, 11 Juli 2024.


"Saya ucapkan selamat ulang tahun Ke-21 terima kasih atas kerja keras," ucap Gus Yahya.


Memasuki usia NU Online yang Ke-21, Gus Yahya berharap bahwa kerja media yang telah dilakukan selama dua dekade lebih ini memberi dampak, tak hanya untuk kemaslahatan dunia, tetapi juga agama.


"Saya berterima kasih semoga apa yang kita peroleh bukan hanya untuk maslahat dunia tapi juga agama," ucap Gus Yahya.


Sebagai informasi, NU Online berdiri pada 11 Juli 2003 oleh generasi awal yaitu Abdul Mun'im DZ, Mohamad Syafi' Alielha (Savic Ali), dan beberapa punggawa lainnya.


Media ini pertama kali berdiri dalam bentuk situs web yang beralamat di www.nu.or.id pada tahun 2003. SebeIumnya, media penyebaran informasi NU dilakukan melalui media cetak, seperti Soeara Nahdlatoel Oelama (1927), Berita Nahdlatoel Oelama (1930), Suluh Nahdlatoel Oelama (1940), Duta Masjarakat (1950), Risalah Islamiyah (1960), Warta NU (1980), dan Tabloid Masa (2000).