Nasional

Harlah Ke-70, Sarbumusi Gaungkan Kemerdekaan Palestina Lewat International Labour Confederation

NU Online  ·  Jumat, 26 September 2025 | 18:00 WIB

Harlah Ke-70, Sarbumusi Gaungkan Kemerdekaan Palestina Lewat International Labour Confederation

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Irham Ali Saifuddin. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Irham Ali Saifuddin mengungkapkan capaian-capaian yang diraih baik di tingkat nasional maupun internasional. Tak hanya memperluas jaringan di dalam negeri, Dia juga mencatat keterlibatan Sarbumusi di dalam International Labour Confederation (ILC) sejak Oktober 2022.


Irham menegaskan bahwa melalui ILC, Sarbumusi aktif dalam konsolidasi gerakan buruh global yang mendorong lahirnya kontrak sosial baru di tingkat dunia. Dia menjelaskan, ILC bersama Sarbumusi secara konsisten membawa suara penting di forum-forum internasional, terutama menyangkut isu kemerdekaan Palestina.


Hal itu disampaikannya saat wawancara eksklusif bersama NU Online tentang Hari Lahir (Harlah) ke-70 Sarbumusi dengan tema Sarbumusi Berbudaya, Sarbumusi Berdaya di Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Kamis (25/9/2025).


"Sarbumusi bersama ILC di setiap momentum sidang tertinggi International Labour Organization (ILO) secara resmi senantiasa menyuarakan kemerdekaan Palestina. Kemerdekaan merupakan prasyarat utama dan satu-satunya untuk menciptakan bukan saja kedamaian tapi juga kesejahteraan," tegasnya.


Menurutnya, perjuangan buruh tak bisa dilepaskan dari perjuangan akan kebebasan dan keadilan. Ia menambahkan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal simbol politik, tetapi soal akses terhadap kehidupan yang layak.


"Salah satunya adalah bagaimana orang bisa tetap bekerja, bagaimana orang memiliki akses kehidupannya. Jadi perjuangan buruh adalah perjuangan kemerdekaan dan kesetaraan, ini juga berlaku bagi warga bangsa yang ada di Palestina," ujarnya.


"Alhamdulillah beberapa waktu lalu PBB mentasbihkan Palestina sebagai negara yang merdeka," katanya.


Tak di tingkat internasional, katanya, dalam perkembangan Sarbumusi di nasional juga mengalami kenaikan signifikan yaitu berkembangnya jumlah federasi yang semulanya delapan menjadi 14.


"Sarbumusi saat ini dalam perkembangannya cukup positif dalam beberapa hal, pertama dalam hal pengorganisasian. Kebetulan di periode saya pimpin ini, Sarbumusi yang tadinya memiliki delapan federasi, alhamdulillah saat ini kami sudah memiliki 14 federasi, insyaallah sebentar lagi akan hadir satu lagi federasi," ungkapnya.


Tekait tema harlah, Irham menyampaikan bahwa tema tersebut dipilih karena mencerminkan dua aspek penting dalam perjalanan organisasi. Ia menegaskan, Sarbumusi dipandang sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) yang sejak awal pertumbuhannya banyak berkembang melalui pendekatan budaya.


Dengan pengembangan tradisi inilah, lanjutnya, Sarbumusi berupaya membangun jejaring yang lebih luas. Melalui pendekatan budaya pula, mereka berharap dapat membentuk kemandirian organisasi yang menjadi dasar bagi pemberdayaan.


"Kami mengembangkan tradisi kemudian membangun jejaring yang lain dan dengan budaya itu kemudian kami berharap bisa memiliki kemandirian yang kemudian bisa kita sebut sebagai berdaya," terangnya.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang