Hasan Sagala Jadi Kasatkornas Banser, Ini 3 Tugas Utamanya
Ahad, 29 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Hasan Basri Sagala. (Foto: istimewa)
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Hasan Basri Sagala telah ditunjuk menjadi Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Setelah menerima amanah yang baru ini, ia memiliki setidaknya tiga tugas yang harus dilakukan.
Tugas yang pertama adalah memperkuat konsolidasi organisasi untuk menciptakan dan mewujudkan organisasi yang sehat secara struktur. Penguatan konsolidasi organisasi ini sangat penting untuk dilakukan, terutama di daereah-daerah di luar Pulau Jawa.
"Jadi konsolidasi organisasi yang harus kita perkuat kembali, terutama di luar Jawa. Karena bagaimana pun situasi (pandemi Covid-19) seperti ini kan membutuhkan konsolidasi yang lebih ekstra lagi," tutur Hasan kepada NU Online, Sabtu (28/8/2021) malam.
Tugas kedua yang harus dilakukan adalah soal kaderisasi organisasi. Hasan menegaskan, seluruh kebijakan yang sudah dilakukan dan dicanangkan oleh almarhum H Alfa Isnaeni sebagai Kasatkornas sebelumnya, mesti dilaksanakan dan harus diperkuat kembali.
"Kaderisasi itu, bukanlah sekadar kita melaksanakan diklatsar tiga hari tiga malam atau satu minggu, setelah itu kita tinggalkan. Ibarat menanam sebuah pohon, setelah kita tanam kan harus ada perawatan. Ada dipupuk, dibersihkan, dilakukan pemeliharaan. Kaderisasi itu tidak sekadar kadersiasi formal, tapi kaderisasi informal juga harus kita laksanakan," tegas Hasan.
Menurutnya, almarhum Alfa Isnaeni sudah berhasil dan mengalami kemajuan cukup besar dalam melakukan kaderisasi secara formal. Kini, kata Hasan, saatnya Satkornas Banser melanjutkan tugas agar kader di seluruh Indonesia dapat kembali memperkuat kaderisasi informal.
"Kita harus melanjutkan dan lebih perkuat lagi dalam melakukan kerja-kerja kaderisasi informal yang juga harus kita laksanakan, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini," jelas kader Banser kelahiran Kotapinang, Sumatera Utara ini.
Ketiga, ia akan kembali memperkuat penanaman ideologi kebangsaan dan keagamaan kepada seluruh kader Banser di Indonesia. Hal ini, kata Hasan, harus terus dilakukan dan tidak boleh lengah sedikit pun karena serangan terhadap ideologi, baik dari dalam maupun luar, masih selalu ada dan nyata.
"Dalam hal paham keagamaan kita, ideologi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah ini bisa kita perkuat bagi diri kita, masyarakat kita, dan bagi seluruh umat Islam. Karena merupakan jangkar yang tidak boleh kita tinggalkan. Jadi antara semangat keagamaan dan semangat nasionalisme harus betul-betul dipupuk, dalam arti membangun sinergi keduanya," jelas Hasan.
Ketiga hal itulah, menurutnya yang masih harus terus kita perkuat dan ini sesuai dengan arahan ketua umum GP Ansor. "Kita tidak pernah boleh berhenti dan lelah dalam hal menjaga tiga hal ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas telah menunjuk Hasan Basri Sagala untuk mengemban amanah sebagai Kasatkornas Banser. Ia melanjutkan peran kepemimpinan dari almarhum H Alfa Isnaeni. Sebelumnya, Hasan menjabat sebagai Wakasatkornas Banser.
Profil Hasan Basri Sagala
Hasan Basri Sagala lahir di Kotapinang, Sumatera Utara, pada 10 Juni 1977. Perjalanannya sebagai aktivis dimulai sejak menjadi pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Medan, pada 1995. Kemudian aktif di Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Sumatera Utara pada 1999.
Pada 2016, Hasan mendapat amanah untuk menjabat sebagai Wakil Sekretaris PP GP Ansor. Setahun kemudian (2017) ia dipercaya menjadi Wakasatkornas Banser, mendampingi H Alfa Isnaeni. Kini, 2021, ia dipilih Gus Yaqut untuk mengemban amanah sebagai Kasatkornas Banser.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua