Ijazah Doa dari Kiai Achmad Chalwani untuk Para Pemudik
NU Online Ā· Senin, 1 April 2024 | 16:00 WIB
Ahmad Hanan
Kontributor
Jakarta, NU Online
Tak terasa, saat ini sudah memasuki akhir Ramadhan 1445 H. Hal ini berarti sebentar lagi warga Indonesia akan memasuki masa arus mudik hari raya Idul Fitri 2024.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik bisa diartikan sebagai pulang ke kampung halaman. Biasanya, momen pulang kampung dalam rangka Idul Fitri ini dimanfaatkan untuk melakukan silaturahim, berziarah ke makam leluhur, atau bahkan sekadar jalan-jalan karena adanya cuti lebaran.
Sebagai Muslim, hendaknya saat akan melakukan sesuatu itu selalu mengawalinya dengan bacaan doa, tak terkecuali bagi yang berencana untuk mudik ke kampung halamannya.
Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah KH Achmad Chalwani pernah memberikanĀ ijazah doa untuk para pemudik.Ā
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini berpesan agar para pemudik untuk jangan sampai lupa membaca surat Quraisy sebelum pulang mudik.
āNanti kalau mau pulang, jangan lupa baca surat Quraisy. Yang dekat cukup tiga kali, yang rumahnya Winong, Bruno, Loano, tiga kali sudah cukup. Yang agak jauh, Banyumas, Semarang, baca tujuh kali. Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan, baca sebelas kali,ā pesan Kiai Chalwani kepada para santri sebagaimana dikutip NU Online, Senin (1/4/2024).
Lebih lanjut, kiai yang juga merupakan mursyid thariqah ini mengatakan bahwa ada beberapa faedah yang akan didapatkan oleh orang yang mau membaca surat Quraisy saat hendak bepergian.
āOrang kalau bepergian baca surat Quraisy alladzii athāamahum min juuā, ketika bertamu yang punya rumah ini ringan untuk menyuguhi hidangan. Misalkan masuk warung, tidak terpukul (dinaikkan harga secara tidak wajar oleh penjualnya),ā jelas Kiai Chalwani.Ā
āPergi dengan jarak dekat membaca sekali, agak jauh sedikit membaca tiga kali, lebih jauh membaca tujuh kali, sangat jauh membaca sebanyak sebelas kali,ā tegasnya.
Selain itu, Kiai Chalwani berpesan agar nantinya saat di tengah perjalanan juga membaca satu doa lagi:
Ā ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁ Ł
ŁŲ§ Ų“ŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŁŁŲ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ
Bismillaahi maa syaa`allaah laa quwwata illaa billaah
āNabi mengatakan: barangsiapa di dalam bepergian mau membaca ābismillaahi maa syaa`allaah laa quwwata illaa billaahā, kamu yang dalam bepergian, harta yang kamu bawa akan dijaga oleh Allah, yang ditinggal pun akan dijaga oleh Allah,ā ungkapnya.
āBarang-barangmu yang di pondok Insyaallah aman semua. Baca bismillaahi maa syaa`allaah laa quwwata illaa billaah,"Ā tambahnya.
Di akhir, ia menjelaskan bahwa doa terakhir ini memiliki manfaat yang sangat besar, khususnya sebagai keamanan.
āMakanya, kalau ada yang tidak membaca doa ini, kadang-kadang ada orang bepergian, saat pergi gabahnya dijual sama anaknya karena tidak membaca doa ini,ā tutupnya.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua