Imbauan Rais 'Aam Jelang 1 Abad NU: Satukan Hati dan Langkah
Sabtu, 25 Juni 2022 | 19:11 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama akan genap berusia 100 tahun. Hal ini berarti tak lama lagi, NU segera memasuki abad kedua khidmah kepada bangsa.
Melihat urgensi itu, Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengimbau kepada seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk mempersiapkan bekal khidmah menghadapi abad kedua NU.
"Dalam hitungan kalender Hijriyah, saat ini kita sedang berada di penghujung tahun ke-99 perjalanan Nahdlatul ulama. Pemuncak abad pertama ini merupakan momentum bagi seluruh warga dan pimpinan Nahdlatul ulama untuk mempersiapkan bekal terbaik guna menyongsong perjalanan hikmah pada abad berikutnya," tulis Kiai Miftach melalui surat imbauan pada Ahad (25/6/2022).
Oleh karena itu, Kiai Miftach mengajak seluruh pengurus NU untuk menyatukan hati dan langkah sebagai bentuk persiapan khidmah di abad kedua secara lebih baik.
"Karena itu al-faqir mengajak kita semua untuk menyatukan hati dan langkah untuk menyiapkan bekal khidmah terbaik guna menyongsong masa depan Nahdlatul ulama yang gemilang di masa depan," lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur itu.
Rais 'Aam menegaskan agar para pengurus dapat mengedepankan budaya tabayun dalam kepengurusan sehingga marwah jamiyah NU dapat terjaga dengan baik.
"Jika terdapat perbedaan pendapat, saran, masukan, atau kritik yang hendak disampaikan di antara jajaran pengurus di semua tingkat kepengurusan, al-faqir mengimbau agar disampaikan secara langsung kepada pihak pihak yang dituju dengan semangat tabayun dan saling menasehati dalam kebenaran dan kebaikan," ujarnya.
"Serta menghindarkan diri dari penyampaian aspirasi melalui saluran yang tidak patut dan dapat menurunkan marwah jamiyah diniyah ijtimaiyah yang kita cintai ini," lanjut Kiai Miftach.
Baca Juga
NU dan Tantangan Menjelang Satu Abad
Imbauan Rais 'Aam PBNU ini diawali dengan mengutip dua ayat Al-Qur'an, yakni (1) Surat Al-Anfal ayat 17 dan (2) Surat Al-Hujurat ayat 1.
Sebagaimana diketahui, NU didirikan pada 16 Rajab 1344 H. Tanggal berdasarkan kalender Hijriah itulah yang ditetapkan sebagai hari lahir NU. Hal ini sesuai dengan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar Tahun 2010.
Berikut selengkapnya surat imbauan Rais 'Aam PBNU:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ بِنِعْمِتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحاَتُ، وَبِذِكْرِهِ تَتَنَزَّلُ الرَّحَمَاتُ وَالْبَرَكاَتُ، وَبِتَدْبِيْرِهِ تَحْصُلُ الْمَأْمُوْلاَتُ وَالْمُرَادَاتُ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْناَ يَوْمَ الزِّحَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَشَفِيْعَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا الشَّافِع الْمُشَفَّع يَوْمَ الْقِياَمِ.
قَالَ الله تَعاَلَى:
يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً. (النساء/٥٩ (
يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللهَ وَكُونُواْ مَعَ الصَّادِقِينَ. (التوبه/١١٩)
وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لاَ تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خآصَّةً وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ. (الأنفال/٢٥)
وَلاَ تَكُوْنواُ كَالَّذِيْنَ قَالُوْا سَمِعْنَا وَهُمْ لاَ يَسْمَعُوْنَ. (الأنفال/٢١)
يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْا وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. (آل عمران/٢٠٠)
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُوْا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا. ( آل عمران/١٠٣)
وَلاَ تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْنَ. (الأنفال/٤٦)
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ (الحجرات ٦)
أَمَّا بَعْدُ:
Seluruh jajaran pengurus Nahdlatul ulama, (mulai dari jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Pengurus Cabang/Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, sampai Pengurus Ranting dan Anak Ranting Nahdlatul Ulama) yang Al-Faqir hormati dan dirahmati Allah.
Dalam hitungan kalender Hijriyah, saat ini kita sedang berada di penghujung tahun ke-99 perjalanan Nahdlatul ulama. Pemuncak abad pertama ini merupakan momentum bagi seluruh warga dan pimpinan Nahdlatul ulama untuk mempersiapkan bekal terbaik guna menyongsong perjalanan hikmah pada abad berikutnya.
Karena itu, al-faqir mengajak kita semua untuk menyatukan hati dan langkah untuk menyiapkan bekal khidmah terbaik guna menyongsong masa depan Nahdlatul ulama yang gemilang di masa depan.
Jika terdapat perbedaan pendapat, saran, masukan, atau kritik yang hendak disampaikan di antara jajaran pengurus di semua tingkat kepengurusan, al-faqir mengimbau agar disampaikan secara langsung kepada pihak pihak yang dituju dengan semangat tabayun dan saling menasehati dalam kebenaran dan kebaikan, serta menghindarkan diri dari penyampaian aspirasi melalui saluran yang tidak patut dan dapat menurunkan Marwah jam'iyah diniyah ijtimaiyah yang kita cintai ini
Demikian himbauan ini al-faqir sampaikan untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama semoga Allah subhanahu wa ta'ala meridhai.
Jakarta, 25 Dzulqa'dah 1443 H/ 25 Juni 2022
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua