Jaga Inflasi, Inkopsim Jalin Kemitraan dengan Korporasi
Jumat, 14 September 2018 | 03:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pergerakan harga daging ayam dan telur yang cenderung naik, menjadi sorotan Ketua Umum Induk Koperasi Syirkah Muawanah (Inkopsim), HM Al Khaqqoh Istifa. Menurutnya, jika harga kedua “bahan pokok” tersebut terus naik, selain memberatkan masyarakat, juga bisa memicu terjadinya inflasi.
“Ini harus kita atasi bersama,” tukasnya saat menyampaikan presentasi dalam rapat di lantai 5 Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Jakarta, Kamis (13/9).
Untuk itu, Gus Khaqqoh menegaskan pentingnya koperasi menjalin kemitraan dengan korporasi usaha peternakan unggas. Salah satunya dengan menyuplai jagung sebagai bahan baku utama pakan ternak. Sebab, ada faktor berantai yang akhirnya membuat harga daging ayam dan telur naik, yaitu sulitnya perusahaan mendapatkan jagung.
“Walaupun kita memprediksi jagung bisa swasembada, bahkan surplus, tapi kenyataan di lapangan untuk bulan-bulan ini jagung memang sulit, kalaupun ada harganya sangat mahal,” jelasnya.
Ia menambahkan, induk kopesi yang didirikan oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) itu sudah memulai kerjasama dengan PT Panca Patriot Prima untuk memasok jagung. Gus Khaqqoh menjamin suplai jagung akan terpenuhi karena Inkopsim punya mitra petani jagung di sejumlah daerah.
“Insyaallah suplai jagung bisa terpenuhi,” jelasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah deputi di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, perwakilan PT Panca Patriot Prima, PT Sindoagung dan para pelaku koperasi (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua