Jelang Ramadhan, Mari Ketahui Amalan Sunnah untuk Kesempurnaan Ibadah Puasa
NU Online Ā· Selasa, 5 Maret 2024 | 23:23 WIB
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Bulan Ramadhan Ā akan segera tiba. Umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut bulan yang penuh berkah dan ampunan ini dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan persiapan fisik dan banyak mencari tahu amalan-amalan sunnah untuk menyempurnakan puasa Ramadhan.
Ustadz M Tatam Wijaya mengatakan bahwa sedikitnya ada sepuluh amalan sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah umat Islam di bulan Ramadhan. Kesepuluh amalan sunnah itu ia kutip dari kitab NihĆ¢yah al-Zain fĆ® IrsyĆ¢d al-Mubtadiāin halaman 194.
Berikut 10 amalan sunnah yang memiliki keutamaan dan dapat menyempurnakan puasa.
Baca Juga
Pesan Rasulullah Menjelang Ramadhan
1. Sahur
Sahur menjadi sunnah karena dalam sahur ada keberkahan, dan itu tertulis dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
āAktivitas sahur sendiri tercapai dengan menyantap sesuatu walaupun hanya sedikit atau hanya seteguk air. Waktunya adalah selepas tengah malam. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar.ā kata Tatam dalam tulisan berjudul 10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa.Ā
2. Tidak menunda berbuka
Ketika ummat Islam yakin Ā bahwa telah masuk waktu magrib maka mereka dianjurkan untuk tidak menunda-nunda berbuka puasa. Hal itu tertuang dalam hadist yang diriwayatkan Abu Dawud.
āSebuah riwayat menyebutkan, sebelum shalat maghrib, Rasulullah saw. selalu berbuka dengan kurma basah. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan air putih,ā terangnya.
3. Membaca doa sebelum atau setelah berbuka
Baca Juga
Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan
4. Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar
Perintah mandi besar sebelum terbit fajar, terang Tatam, mengantisipasi masuknya air ke dalam anggota tubuh yang berlubang, seperti hidung, mulut, dan telinga.
āKendati tidak bersedia mandi seluruh tubuh sebelum fajar, hendaknya mencuci bagian-bagian tersebut (yang sekiranya rawan masuk air) disertai dengan niat mandi besar,ā terangnya.
5. Menjaga lisan dari hal yang menggugurkan puasa
6. Menghindari perbuatan yang berlebih-lebihan dalam menyiapkan menu berbuka atau perbuatan yang tidak sejalan dengan hikmah puasa, yaitu menahan hawa nafsu.
7. Perbanyak sedekah
āUtamakan bersedekah kepada kerabat terdekat, meskipun dengan hanya sebiji kurma,ā jelas Tatam.
8. Perbanyak iātikaf
Bila tidak bisa melakukan iātikaf sebulan penuh, Tatam menyarankan setidaknya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. āSebab, jika memasuki sepuluh malam terakhir, Rasulullah saw. selalu menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggang sebagai bentuk kesiapan menjalankan ibadah,ā tuturnya.
9. Tadarus Al Qurāan
10. Istiqamah dalam mengamalkan hal-hal yang disebutkan di atas.
Ā
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua