Karomah, Sejatinya Ujian

Jakarta, NU Online
Karomah adalah sebentuk anugerah dari Allah SWT. Namun, karomah seperti aneka pemberian lain dari Allah kepada seorang hamba-Nya, sejatinya lebih merupakan sebuah ujian bagi hamba yang bersangkutan.
<>
Demikian dikatakan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj dalam pengajian rutin tasawuf di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (4/2) malam.

“Alkaromatu hual ibtila’. Karomah bagi seorang hamba menjadi ujian,” tegas KH. Said Aqil Siroj, yang akrab disapa Kang Said di hadapan sedikitnya 30 peserta pengajian tasawuf yang terdiri dari para pengurus lajnah, lembaga, dan banom NU.

Dalam memberikan contoh karomah, Kang Said menyebutkan seperti seorang ahli ibadah yang dikunjungi oleh banyak tamu. Ia menyatakan bahwa karomah terjadi pada mereka yang doanya selalu dikabulkan oleh Allah SWT.

Dengan aneka bentuk karomah itu, Allah menilai dari perubahan sikap hamba-Nya. Kalau hamba yang bersangkutan berubah menjadi sombong, maka karomah yang diterimanya menjadi istidraj, sebuah kemampuan luar biasa yang biasa diberikan Allah kepada orang kafir atau fasik agar dosanya bertimbun-timbun, tambah Kang Said.

Sebaliknya, jika karomah itu tidak mengubah sikap kerendahan hatinya, maka Allah akan mengangkat tinggi derajat hamba yang bersangkutan. Meskipun karomah sudah dicabut kembali, Allah tetap meninggikan derajat orang bersangkutan.

Kehadiran karomah atau tidak, seharusnya tidak berpengaruh bagi keadaan batin seseorang. Karena, peristiwa luar biasa bukan merupakan tanda kedekatan khusus seseorang kepada Allah. peristiwa luar biasa, bisa saja mengandung bahaya-bahaya yan tersembunyi, tutup Kang Said.


Penulis: Alhafiz Kurniawan