Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi tak henti-hentinya merasa bangga dan kagum atas prestasi yang berhasil diraih pemuda yang membawa nama Bangsa Indonesiadi kancah internasional. Ia adalah Hafidzah Rifdah Farnidah yang berhasil menjadi juara II Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) sedunia di Amman, Yordania beberapa waktu lalu.
"Saya siang ini kedatangan putri terbaik Indonesia yang telah membawa nama harum Indonesia di jagat dunia melalui MHQ dan syukur alhamdulillah Rifdah berhasil meraih peringkat II dunia, selamat untuk Rifdah," ucap Menpora saat jumpa pers di Lantai 10, Kemenpora, Selasa (3/4) siang.
Menurutnya, prestasi ini adalah kebanggaan untuk seluruh bangsa Indonesia khususnya generasi Islam yang sedang menekuni, mendalami dan menghafalkan Al Quran. "Rifdah ini hafal 30 juz pada lomba itu juara I nya dari Aljazair, pemerintah memberikan apresiasi luar biasa terlebih sambutan masyarakat Indonesia yang luar biasa," ujar Menpora.
Kemenpora memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan dan uang tunai kepada Rifdah yang langsung diberikan oleh Menpora, selain itu gadis asal Sumedang itu juga masuk dalam program beasiswa pasca sarjana Kemenpora. "Silahkan atur waktunya agar bisa masuk di program beasiswa Kemenpora entah di UI, UGM, Unpad dan lainnya, saat ini Rifdah juga sedang kuliah S2 di kampus lain jadi bisa di dua tempat berbarengan," urai Menpora.
"Saya berharap Rifdah mampu menjadi figur baru bagi generasi milenial bahwa mendalami dan menghafal Al-Quran adalah hal mulia dan menjadi bekal perjalanan generasi muda di masa mendatang dan membentuk karakter yang hebat, soleh dan solehah, bertanggungjawab dalam pengabdian kepada bangsa," tambahnya.
Sebelumnya, Menpora sempat membaca salah satu surah dan kemudian dinilai benar tidaknya oleh Rifdah meski sesudahnya mereka membaca Al Quran bersama. "Saya sempat membaca Al Quran dan dinilai oleh Rifdah dan dosen pembimbingnya artinya sayapun sebagai menteri masih terus belajar membaca dan mendalami Quran," katanya lagi.
"Demikian pula kepada generasi muda yang beragama lain kiranya kitab sucinya masing-masing untuk terus didalami dihafalkan dan dipahami karena kitab suci akan membentuk karakter dan mengantarkan perjalanan manusia ke jalan Tuhan," tutur Menpora sambil mengajak Rifdah dan orang tuanya untuk duduk di bangku kerjanya.
Didampingi ibundanya Ai Faridah, ayahnya Muhammad Kadris dan dosen pembimbing tahfidz Muthmainnah, Rifdah merasa bangga karena diundang langsung oleh Menpora untuk bersilaturahmi. "Terima kasih kepada Bapak Menpora, ini pertama kalinya saya diundang langsung oleh Bapak Menpora, masyaallah, alhamdulillah berkah Al Quran," ucapnya.
"Saya berpesan untuk generasi muda saat ini untuk tetap semangat membaca, menghafal dan mengkaji Al Quran karena sesungguhnya Al Quran sendiri jika ia dibaca maka ia akan memberikan syafaat sampai akhir hayat kelak," pesan gadis 22 tahun ini.
Turut mendampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh, Staf Ahli Jonni Mardizal, dan para Sekretaris dan Asisten Deputi Kemenpora. (Red-Zunus)