Bogor, NU Online
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Agama (Kemenag) RI berkomitmen memperkuat peran ulama muda untuk mempelopori moderasi Islam.
Komitmen tersebut diwujdukan dengan mendukung penuh kegiatan Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan untuk Ulama Muda (PPWK) oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Lembaga Bina Santri Mandiri (LBSM) di Parung, Bogor Jawa Barat, Ahad-Rabu (4-7/8).
Ketua Lakpesdam PBNU, Rumadi Ahmad menegaskan, kegiatan PPWK merupkan program unggulan Lakpesdam PBNU. Tujuannya agar mandat Lakpesdam yakni mempercepat pengembangan sumber daya manusia, bisa segera terwujud.
“Perlu saya sampaikan kepada peserta mungkin diantara kalian belum mengenal lembaga yang mengadakan kegiatan ini. Namanya Lakpesdam, tidak ada hubungannya dengan Kodam,” kelakar dosen Fakultas Syariah UIN Jakarta ini di hadapan puluhan peserta.
Lakpesdam, katanya, didirikan tahun 1984 setelah NU menyatakan kembali ke khittah 1926. Setelah dibentuk, Lakpesdam memiliki dua mandat besar. Pertama, melakukan kajian berbagai persoalan keagamaan. Kedua, mengadakan pengembangan sumber daya manusia.
“Pertama kajian, programnya melakukan riset berbagai persoalan keagamaan. Kedua, melakukan pengembangan sumber daya manusia, salah satunya adalah kaderisasi seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rais Syuriah PBNU, KH Ishomudin mengimbau agar kegiatan itu diniatkan karena Allah. Menurutnya, berdasarkan amanat yang disampaikan mantan Rais A’am PBNU Alm. KH Sahal Mahfudz bahwa mengurus NU itu harus diniatkan untuk mencari ridha Allah, bukan yang lain.
“Maka demikian pula, mari kita luruskan niat kita, melalui upaya-upaya kedepan untuk terus mengurusi NU karena Allah,” tuturnya.
Bagi dia, mengurus NU merupakan fardu kifayah. Sebagai calon pengurus NU di tahun-tahun mendatang, para peserta diimbau untuk meluruskan niat. Salah satunya niat ketika mengikuti rangkaian kaderisasi di Lakpesdam PBNU.
“Dan kita tahu bahwa anda-anda ini calon penerus para ulama di Indonesia, subbanul yaum rijalul ghod, pemuda hari ini pemimpin masa depan. Beliau-beliau ini (pengurus Lakpesdam) juga muda-muda dulunya seperti kalian, dan kalian akan mengalami seperti ini kelak,” ucapnya.
Kegiatan yang akan berlangsung 4 hari itu diikuti oleh 40 mahasantri dari berbagai Ma’had Aly yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Mereka merupakan pilihan setelah sebelumnya dilakukan seleksi untuk menjadi peserta. Persyaratannya antara lain adalah mahasantri berusia maksimal 30 tahun, membuat esai dengan tema Ulama Muda di Era Milenial, Peluang, Tantangan dan Harapan. Kemudian, mengisi formulir serta mengkuti seleksi yang dilakukan pihak panitia.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor : Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua