Nasional

Khofifah di Ambang Jadi Ketua Umum Muslimat NU 5 Periode Berturut-turut

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:45 WIB

Khofifah di Ambang Jadi Ketua Umum Muslimat NU 5 Periode Berturut-turut

Penyerahan pernyataan dukungan PW Muslimat NU Sulawesi Selatan untuk Khofifah, Kamis (13/2/2025) pada Sidang Pleno VIII dan Pandangan Umum di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: dok. panitia Kongres Ke-18 Muslimat NU)

Surabaya, NU Online

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pimpinan Pusat Muslimat NU Masa Khidmat 2016-2024 diterima dalam penyampaian pandangan umum oleh seluruh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Indonesia. Mereka juga meminta agar Khofifah Indar Parawansa kembali menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU periode 2025-2030. Jika terpilih kembali, Khofifah akan menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU selama 5 periode berturut-turut atau 25 tahun. Dia pertama kali terpilih memimpin Muslimat NU pada 2000.


Hal itu disampaikan saat Kongres Ke-18 Muslimat NU hari keempat Sidang Pleno VII tentang LPJ dan Sidang Pleno VIII tentang Pandangan Umum di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (13/2/2025).


Saat laporan LPJ, Khofifah menyebutkan bahwa pihaknya ingin melaksanakan kongres tersebut pada Desember 2024 setelah diundur pada Agustus 2023, namun akibat ada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November. Akhirnya Muslimat dipersilakan untuk kongres paling lambat Maret 2025.


Pihaknya juga mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya jika proses perjalanan kepemimpinannya banyak hal yang belum bisa maksimal untuk bisa mendapatkan capaian terbaik bagi Muslimat NU. 


"Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan mendapatkan barokah dari Allah SWT. Muslimat NU mendapatkan limpahan kasih sayang dan kenikmatan kepada Allah barokah Muslimat NU, barokah keluarga kita, barokah putra-putri kita, umur, rezeki dan umur. Mudah-mudahan Allah berikan pintu-pintu ampunan kepada kita, dosa kita dan pemimpin kita," ujarnya.


Terkait pandangan umum, Ketua PW Muslimat NU Jatim Nyai Hj Masruroh Wahid menyatakan menerima dan meminta Khofifah untuk melanjutkan sebagai Ketum PP Muslimat NU pada periode selanjutnya. Ia merasa bangga menjadi bagian dari Muslimat karena bisa bersatu padu bergerak tanpa terpecah belah.


"Ke depan, saya masih berharap Muslimat NU tetap banomnya NU, Bu Khofifah seorang yang memimpin Muslimat NU dengan tentunya dengan kesepakatan yang nanti kita masuki pada sidang organisasi pada pembahasan PDPRT Muslimat NU. Seluruhnya pertanggungjawaban diterima PP Muslimat Periode 2016-2024," ujarnya.


Tak hanya itu, Ketua PW Muslimat NU Sumatra Utara (Sumut) Nyai Hj Rohani juga menerima LPJ Muslimat NU 2016-2024 dan menginginkan Khofifah untuk memimpin kembali. Bahkan, ia mengaku bahwa seluruh Pulau Sumatra, dari Aceh hingga Lampung mendukung Khofifah.


"Utusan Sumatra Utara berdiri, semua berdiri. Kami dari utusan Sumatra Utara menerima pertanggungjawaban Bunda Khofifah Indar Parawansa dan kami sudah membuat semua pernyataan untuk mendukung kembali Bunda Hj Khofifah Indar Paransa untuk menjadi Pimpinan Pusat Muslimat NU," katanya.


"Horas, Sumatra Utara, Sumatra bersatu, mulai dari Aceh sampai ke Lampung, berdiri, berdiri, Sumatra bersatu, mendukung kembali Ibu kita Hj Khofifah Indar Paransa," tegasnya.


Kemudian, PW Muslimat NU Papua Tengah juga mengatakan pernyataan yang sama dengan PW Muslimat NU lainnya. Meski Ia mengakui belum dilantik dan hanya memegang Surat Keputusan (SK) penetapan, dirinya mengaku siap dipimpin Khofifah meski dengan tantangan geografis yang ekstrem.


"Kami sepenuhnya menerima laporan pertanggungjawaban ibu dan kami bertekad Papua Tengah akan mendukung penuh dengan surat pernyataan tiga PC dan satu PW ini mendukung ibu sepenuhnya sebagai Pimpinan Pusat Periode selanjutnya," katanya.

 

Selain itu, pernyataan dukungan untuk Khofifah juga dilayangkan oleh Pimpinan Wilayah Muslimat NU Sulawesi Selatan.