"Dari dulu hingga sekarang, NU tidak ingin membebani siapa pun. Kita buktikan kita bisa," kata Kiai Said di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).
Sebagai contoh nyata kemandirian, PBNU menetapkan bahwa pembiayaan Muktamar ke-34 NU yang diselenggarakan di Lampung pada 22-27 Oktober 2020 berasal dari partisipasi warga NU melalui program yang dinamakan dengan Koin Muktamar.
Gerakan Koin Muktamar merupakan ikhtiar berkesinambungan guna mencapai kemandirian finansial NU, semenjak peluncuran program nasional Koin NU, yang terbukti telah menghasilkan capaian yang cukup signifikan, baik dari sisi manajerial, penghimpunan, program hingga pelaporan.
"Maka gerakan untuk mensukseskan Muktamar NU ini dengan koin muktamar. Dan alhamdulillah semangat anak-anak madrasah, santri semuanya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Muktamar ke-34 NU dilaksanakan pada 5-10 Rabiul Awwal 1442 Hijriah atau 22-27 Oktober 2020, yang berbarengan dengan momen Hari Santri. Persiapan Muktamar sudah dilakukan, termasuk perencanaan pembiayaan yang diharapkan berasal dari gerakan Koin Muktamar.
Kiai Said berharap, muktamar kali ini suksesinya dari NU, oleh NU, dan untuk NU. Maka, melalui gerakan Koin Muktamar seluruh Nahdliyin di seluruh penjuru dunia diharapkan mampu membangun kemandirian untuk agenda lima tahunan NU itu.
"Mari kita sukseskan Muktamar NU ke-34 dengan ikut berpartisipasi melalui gerakan Koin Muktamar agar kita mendapatkan berkah dari Allah dan mendapatkan rahmat-Nya fid dunia wal akhirat. Koin Muktamar dari NU, oleh NU, untuk NU," kata Kiai Said.
Pewarta: Husni Sahal
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua