Jombang, NU Online
Kiai Wahab Chasbullah Foundation secara resmi dilaunching oleh pendirinya di Ndalem Kesepuhan KH A Wahab Hasbullah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Salah satu putra KH A Wahab Chasbullah, KH M Hasib Wahab mengatakan, Kiai Wahab Chasbullah Foundation didirikan oleh Hj Mukhtamarah, Hj Mahfudloh, Hj Hizbullah, Hj Mundjidah, KH Roqib Wahab, dan dirinya sendiri.
“Para pendirinya adalah putra-putri Kiai Wahab. Sesungguhnya gagasan mendirikan ini sudah 10 tahun lalu. Saran dari KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil,” imbuh pria yang akrab disapa Gus Hasib.
Gus Hasib menjelaskan, tujuan besar lembaga tersebut didirikan agar cita-cita dan perjuangan Mbah Wahab makin mudah direalisasikan pada zaman sekarang dan zaman yang akan datang.
Organisasi ini, kata Gus Hasib, memiliki program utama, yaitu bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Saat ini pihaknya sudah memberikan beasiswa 100 mahasiswa dan dana stimulus untuk 100 pedagang.
“Pemikiran, gagasan, semangat dan sebagainya KH Abdul Wahab Chasbullah harus terus dilestarikan kepada dzurriyah, santri, dan alumni. Untuk kebangsaan dan kenegaraan. Sehingga masyarakat tahu siapa Mbah Wahab dan pemikirannya,” tegas ketua Majelis Pengasuh Bahrul Ulum ini.
Gus Hasib bersyukur, Kiai Wahab Chasbullah Foundation ini akhirnya bisa resmi diluncurkan karena sebenarnya sudah lama digagas. Penyebab alotnya organisasi ini berdiri karena beberapa hal. Di antaranya karena kesibukan putra-putrinya yang begitu padat di Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Bahrul Ulum.
“Karena satu dan lain hal maka baru 2019 baru mulai dirembukkan. Berkali-kali kita rapat. Baru hari bisa launching,” ujarnya.
Ke depan, Gus Hasib berharap sosok Mbah Wahab bisa mengingatkan dan jadi contoh kepada generasi muda untuk menambah semangat berjuang, terkhusus perjuangan di Nahdlatul Ulama. Pun demikian menjadi contoh untuk generasi sekarang terkait nasionalisme, kebangsaan, dan ajaran-ajaran agama yang diperjuangkan Mbah Wahab.
“Mbah Wahab menanamkan antara cinta tanah air dan kecintaan pada agama berjalan beriringan. Mempertahan Aswaja dan Islam moderat ala Mbah Wahab seperti mendirikan Taswirul Afkar dan Nahdlatul Wathon,” tutupnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin