Tahun 2018, NU Online mendata, ada dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diraih kalangan pemuda NU, yaitu Gerakan Pemuda Ansor melalui agenda Kirab Satu Negeri, yaitu menjelajahi Indonesia dari lima daerah terluar. Rekor yang pertama, diraih pada pembukaan kegaitan tersebut di Merauke. Sementara yang kedua di Bengkulu. Kedua rekor tersebut terkait dengan bendera merah putih.
Dua rekor MURI yang lain diraih para santri, pertama di Tasikmalaya dengan catatan rekor menanak nasi liwet terbanyak. Kedua dirai santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo. Dua rekor ini terkait dengan peringatan Hari Santri 2018.
Pembentangan Bendera Terpanjang di Perbatasan
Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor berhasil membuat catatan sejarah. Di Papua, tepatnya di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, tim kirab bersama masyarakat setempat, 17 September 2018, membentangkan Merah Putih sepanjang 1.500 meter.
Keberhasilan tim membentangkan Merah Putih di area perbatasan ini adalah yang pertama kali di Indonesia sehingga berhasil mencatatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Menjahit Bendera Serentak Terbanyak
Sebanyak 1.945 orang secara bersamaan menjahit bendera Merah Putih di halaman rumah kediaman Fatmawati, istri Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno, di Kota Bengkulu, pada 30 September. Penjahitan bendera Merah Putih massal itu dilakukan ibu-ibu Muslimat dan Fatayat, serta masyarakat Bengkulu dan sekitarnya. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu dan istri turut serta dengan mereka.
Turut menyaksikan, Sekretaris Daerah Bengkulu Nopian Andusti, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung, Danrem, Danlanal, Kabinda, Rektor UIB, pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pimpinan OKP.
Kegiatan yang merupakan salah satu agenda dari Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor di zona Sumatera tersebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Nasi Liwet Terbanyak
Penyelenggaraan Hari Santri 2018 di Tasikmalaya berhasil memecahkan rekor dunia dengan menanak nasi liwet hingga mencapai 2.413 orang. MURI memberikan rekor dunia karena kegiatan ini baru pertama dengan melibatkan ribuan santri. Kegiatan lomba memasak nasi liwet juga disambut antusias santri dari seribuan pesantren di Tasikmalaya.
Kaligrafi Pancasila Terbesar
Kado istimewa diterima Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo pada peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari ini. Ponpes ini memecahkan rekor MURI.
Rekor yang ditorehkan para santri ini adalah sukses membuat tulisan kaligrafi bahasa Arab terbesar di Indonesia, yaitu berukuran 27 x 9 meter. Kaligrafi itu sendiri berisikan deklarasi antara hubungan Pancasila dengan Islam.
Kaligrafi itu pun dipampang di halaman Ponpes Sukorejo. Sebagai bentuk apresiasi, piagam penghargaan diberikan oleh MURI kepada pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
"Sebelumnya belum pernah ada penulisan teks Pancasila disertai dengan kaligrafi Arab. Karena itu Ponpes Salafiyah Syafi'iyah mencatat rekor penulisan Pancasila dengan kaligrafi arab terbesar," kata Manajer MURI, Ridho Al Amin di Ponpes Sukorejo, 22 Oktober. (Abdullah Alawi)