Nasional

Konbes GP Ansor Rekomendasikan Penanganan Covid-19

NU Online  Ā·  Ahad, 20 September 2020 | 17:15 WIB

Konbes GP Ansor Rekomendasikan Penanganan Covid-19

Berdasarkan situasi yang masih serba tak menentu itu, GP Ansor menyampaikan enam rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. (Foto: Istimewa)

Jakarta,Ā NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah usai menggelar Konferensi Besar (Konbes) ke-23 di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Konbes yang dilaksanakan selama tiga hari, Jumat-Ahad, 18-20 September 2020Ā menghasilkan beberapa rekomendasi.

Ā 

Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa rekomendasi Konbes Ansor ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang telah mengubah kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dalam enam bulan terakhir.Ā 

Ā 

ā€œPandemi belum terlihat kapan akan berakhir dan masih terus mencatatkan penambahan kasus baru. Seluruh dunia berharap segera ditemukan vaksin sehingga mobilitas sosial ekonomi kembali dapat dipulihkan,ā€ ungkap Gus Yaqut, Ahad (20/9).

Ā 

Berdasarkan situasi yang masih serba tak menentu itu, GP Ansor menyampaikan enam rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Ā 

Pertama, pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan sehingga semua pendekatan dan kebijakan harus dilakukan dengan menjadikan pertimbangan kesehatan sebagai prioritas utama.

Ā 

ā€œKedua, belajar dari pengalaman negara lain yang telah berhasil membatasi penyebaran Covid-19, pengambil kebijakan harus terus mengevaluasi pendekatan yang dijalankan dengan mengadopsi praktik terbaik dari negara lain dan menyesuaikan dengan kearifan lokal,ā€ kata Gus Yaqut.

Ā 

Ketiga, dalam kondisi krisis kesehatan ini, semua keputusan yang diambil oleh para pemangku kebijakan, termasuk birokrasi dan aparat pemerintah, harus dilakukan secara cepat, efektif, dan efisien.

Ā 

Keempat, untuk menanggulangi dampak pertumbuhan ekonomi yang negatif, pemerintah diharapkan Menyusun ulang prioritas, baik kebijakan maupun anggaran, untuk memastikan masyarakat terdampak tetap memiliki daya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Ā 

ā€œSelain itu, program-program pembangunan diprioritaskan kepada pemberdayaan dan jaring pengaman ekonomi untuk masyarakat,ā€ lanjut Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Ā 

Kelima, para elit politik harus bergandengan tangan, saling menguatkan dan mengedepankan kemaslahatan bangsa dengan menghentikan rivalitas yang dapat berdampak pada perlambatan pengambilan keputusan dalam penanggulangan krisis Covid-19 sebagai musuh bersama.

Ā 

Keenam, mengingat pembatasan mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, tidak hanya mengganggu kehidupan perekonomian tetapi juga kehidupan sosial masyarakat. Karena itu, perlu dilakukan mitigasi dampak sosial dengan melibatkan para ahli dan pemimpin informal masyarakat.

Ā 

ā€œUntuk memastikan tidak muncul gejala keterasingan dan ketakutan/paranoid yang berlebihan dari sebagian rakyat kita,ā€ tambah Gus Yaqut.

Ā 

ā€œSemoga dengan ikhtiar tanpa terputus dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, bangsa Indonesia bisa selamat melewati ujian yang berat akibat pandemi ini. Amin ya Rabbal ā€˜alamin,ā€ pungkasnya.

Ā 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang