Kunjungi Lampung, Wapres KH Ma'ruf Amin Minta Percepatan Vaksinasi
Senin, 22 Maret 2021 | 08:45 WIB
Wapres saat meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Gedung Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Senin (22/3). (Foto: Istimewa)
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin berharap, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dapat terus ditingkatkan. Hal tersebut dalam rangka mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan komunitas). Dikatakan, pemerintah juga berupaya keras mempercepat program vaksinasi.
“Kita berharap bahwa vaksinasi ini yang sekarang 8.000 per hari, bisa terus ditingkatkan. Karena kita ingin supaya tercapai herd immunity dalam jangka satu tahun. Jadi antara 20-50 ribu di Lampung ini, oleh karena itu kita harapkan ada percepatan,” ujar Wapres saat meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Gedung Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Senin (22/3).
Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf pun memberikan apresiasi terhadap prosedur vaksinasi di Provinsi Lampung. Menurutnya, tindakan pengecekan kondisi kesehatan sebelum dilakukan vaksinasi adalah langkah awal yang baik.
“Saya baru saja menyaksikan vaksinasi di Provinsi Lampung ini. Saya melihat prosesnya bagus, yang biasanya empat meja, sekarang sudah lima meja, yang pertama untuk melakukan pemeriksaan tentang terutama tensinya supaya diketahui apakah siap apa tidak, tinggi apa tidak,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Wapres tetap mengingatkan pentingnya terus melaksanakan protokol kesehatan dan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sebagai upaya menanggulangi penularan Covid-19.
“Untuk vaksin, saya kira pemerintah sudah menyiapkan, selain Sinovac juga ada AstraZeneca dan lain-lain, tapi vaksinasi ini juga harus terus dilakukan dengan upaya-upaya penerapan protokol kesehatan, ini tidak boleh ditinggalkan,” tegas Wapres didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana.
Sementara Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan, terdapat laporan bahwa vaksin Astrazeneca memiliki hubungan antara ada kekentalan darah yang meningkat dengan kejadian infeksi di beberapa negara.
Namun kejadian tersebut, perbandingannya sangat kecil yaitu 30 kejadian dari lima juta suntikan, sehingga masih aman digunakan berdasarkan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dikatakan, angka tersebut masih lebih kecil dari angka vaksinasi. Kemudian dilakukan sidang di WHO dan disidangkan juga di Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) yang memperlihatkan, tidak ada hubungan antara peningkatan kekentalan darah dengan vaksinasi.
“Vaksin Astrazeneca masih aman digunakan berdasarkan atas keputusan WHO. Kemudian berkaitan dengan expired (kadaluarsa) yang sampai ke kita 31 Mei, maka kita lakukan percepatan. Mulai hari ini sudah didistribusikan dan akan kita gunakan di beberapa daerah,” tutur Dante.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua