Jakarta, NU Online
Untuk kesekian kalinya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj membimbing pemuda non-Muslim menjadi muallaf. Kali ini, pemuda bernama Gabry Yudistira (25) menyatakan ingin masuk Islam di bawah bimbingan kiai asal Cirebon tersebut.
“Hari ini, Jumat, kita akan mendapatkan saudara baru, yaitu Gabry Yudistira yang akan mengucapkan dua kalimat syahadat dengan kesadaran sendiri, tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam menyaksikan tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah,” ujar Kiai Said di ruang kerjanya di Gedung PBNU, Jumat (7/7) malam.
Kiai Said lalu mengajak hadirin untuk menyaksikan pemuda kelahiran Balikpapan tersebut membaca syahadat. Dengan pelan namun pasti, pemuda tersebut menirukan ucapan Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur tersebut.
Usai pembacaan syahadat dan doa, Kiai Said berpesan kepada Gabry agar belajar wudlu dan shalat. Tiap hari belajar baca surat al-fatihah. “Setiap hari satu ayat. Nanti seminggu pasti hafal. Kalau main ke sini, saat waktu shalat ikuti saja gerakannya. Shalat lima kali sehari kalau belum kuat pilih saja yang kuat,” pesannya.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi M Hanif Dhakiri dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini didaulat menandatangani berkas sebagai saksi. Usai penandatanganan surat keterangan memeluk agama Islam, Kiai Said memberi hadiah sejumlah buku kepada Gabry.
Ketua Umum PP LP Maarif Arifin Junaidi yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan beberapa buku. Para pengurus harian PBNU dan para tamu acara halal bihalal yang baru saja digelar tampak bahagia. Mereka satu per satu lalu menyalami Gabry Yudistira yang kini bernama depan Hamid.
“Sekarang nama anda Hamid Gabry Yudistira. Harapan saya, saudara kita ini mendapat keberkahan dari Mbah Hamid Pasuruan,” pungkas Kiai Said disambut aplaus hadirin. (Musthofa Asrori/Mukafi Niam)