Lagi, Kiai Said Bimbing Warga Jepang Masuk Islam
NU Online · Jumat, 7 Februari 2020 | 09:40 WIB
Yoko Onoue (kelima dari kiri) bersama Ketum PBNU KH Said (keempat dari kanan) di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (7/2). (Foto: Sofwan Erce)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
“Setelah ini jangan lupa mulai belajar ngaji dan shalat,” tegas Kiai Said.
Kiai Said kemudian membimbing Yoko mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian, Yoko mengikuti apa yang diucapkan Kiai Said Aqil Siroj dengan lancar. Lalu, Kiai Said Aqil menanambahkan nama di belakangnya menjadi Yoko Aisyah.
Yoko sendiri merupakan warga Kota Kawasaki, Provinsi Kagawa, Jepang. Ia tinggal tinggal di Indonesia sejak tahun 2007 lantaran ada pekerjaan yang harus diselesaikan. 13 tahun tinggal di Indonesia, Yoko memiliki pandangan yang berbeda kepada bangsa Indonesia dan membawanya menjadi seorang muallaf.
Kini, dia pun bahagia sudah menjadi muslimah tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan siapapun. Seluruh keluarga di Jepang sudah mengetahuinya sebab Yoko izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya.
“Saya sudah izin dan sudah memberi tahu orang tua saya,” kata Yoko Aisyah.
Setelah masuk Islam, Yoko berencana menikah dengan seorang anggota Banser Kota Bekasi bernama Junaedi (26). Sebelum memutuskan untuk menikah dengan seorang WNI, Yoko mengaku sudah mengenal dekat dan jatuh cinta kepada anggota Banser.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua