Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar Seminar Dai Entrepreneur Tahun 2019 bertajuk Improve Your Mind and Creativity to be a Competitive Entrepreneur di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Seminar yang dimoderatori KH Nurul Huda itu menghadirkan tiga pembicara yakni CEO Paytren Yusuf Mansur, Leadership Transformation Coach Prasetya M Brata, dan CEO Waqara Dino Pati Jalal.
Ketua LD PBNU KH Agus Salim mengingatkan peserta seminar bahwa dalam Islam, seorang muslim tidak hanya ditekankan untuk kuat secara ilmu, tetapi juga secara ekonomi, sehingga nantinya para dai dalam berdakwah tenang dan ikhlas. Ia mengatakannya dengan mengutip QS Surat At-Taubah ayat 41.
"Karena ini penting maka di sinilah diadakan seminar enterpreneur. Jadi semangat kita berdakwah harus diimbangi juga ekonomi yang kuat," kata Kiai Agus.
Ia mengemukakan tentang ulama-ulama tasawuf seperti Syekh Abdul Qodir Al-Jilani dan Syekh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili yang disebutnya tidak hanya berilmu, tapi juga memiliki banyak harta.
"Ini beliau-beliau ini orang kaya raya. Jangan dianggap hanya pinter wirid doang ini. Sampai sekarang di Irak masih terabadikan, itu wakafnya Syekh Abdul Qodir Al-Jilani 80 hektare di Irak," ucapnya.
Ia berharap para peserta dapat memaksimalkan seminar dengan baik dan memperoleh ilmunya sehingga dapat diterapkan langsung dalam dunia entrepreneur.
"Sehingga kita bisa menjadi wirausahawan yang akhirnya kita seperti digambarkan Rasulullah SAW khairunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain. Kalau kita bisa konsep ekonomi, ya kita ciptakan lapangan kerja," terangnya.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Muhammad Faizin