Lima Hal yang Lebih Utama dalam Beramal Ibadah
Ahad, 29 September 2019 | 05:00 WIB
Lima hal tersebut ialah:
1. Keikhlasan niatnya
Dalam kesempatan lain, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat itu memaparkan bagaimana seorang hamba agar berdisiplin dalam beribadah.
“Jika ingin disiplin dalam ibadah harus didukung taubat, takwa, dan istiqomah,” jelas Kiai Luqman dikutip NU Online lewat twitter.
Muara dari setiap ibadah ialah menuju Allah SWT. Dalam hal ini, menurut penulis buku Filosofi Dzikir tersebut, manusia memerlukan disiplin ubudiyah.
“Jika ingin disiplin ubudiyah (menuju Allah) harus didukung tulus, ikhlas, dan ketenangan kalbu,” ungkapnya.
Puncak seorang hamba dalam beribdah adalah menyaksikan mata hati agar senantiasa tertambat kepada Allah. Di inilah Kiai Luqman menekankan pentingnya mengasah hati dengan jalan bertasawuf agar memperoleh ma’rifah.
“Jika ingin ubbudah (menyaksikan matahati kepada Allah) harus ada muroqobah, musyahadah, dan ma'rifah,” tandas Kiai Luqman.
Ia juga menegaskan bahwa sabar dan syukur, ikhlas dan ridha, tawakal dan yakin, khusyu' dan tawadhu', cinta dan ma'rifah, kepedulian sosial dan kedermawanan, dzikir dan pikir, dan lain sebagainya adalah rumpun-rumpun indah dalam akhlakul karimah.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua