Jakarta, NU Online
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hadir sebagai pembicara kunci dalam acara sarasehan Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman Indonesia yang diselenggarakan HPN dan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) di Jakarta, Kamis (6/4).
Luhut menjelaskan, sekarang Indonesia sedang giat-giatnya membangun Indonesia dalam berbagai sektor, terutama bidang infrastruktur. Ia mendorong para pengusaha Nahdliyin untuk ikut terjun dan mengambil peran dalam program-program yang sedang digalakkan pemerintah di berbagai sektor seperti pertanian, hortikultura, kontraktor, dan lainnya.
“Ini peluang bapak-bapak juga. Apa yang bisa dilakukan. Nanti kita jahit sehingga menjadi peluang yang bagus sekali,” jelasnya.
Namun demikian, ia memberikan rambu-rambu kepada para pengusaha Nahdliyin yang ingin mengambil peran dalam program pemerintah untuk melakukannya secara profesional, disiplin, dan memiliki perhitungan-perhitungan yang cermat.
“Jangan tidak dilakukan dengan profesional, nanti masuk penjara kita.” katanya disambut gelak tawa peserta acara.
Namun, ia juga mengingatkan kondisi ekonomi dan politik global yang dalam sepuluh tahun terakhir ini tidak stabil dan kondisi global tersebut tentu sedikit banyak turut mempengaruhi Indonesia.
Kunci dalam pengembangan ekonomi umat, jelas Luhur, adalah profesional dan juga didorong oleh pemerintah. Selain itu, program ini juga harus dilakukan dari dua arah. “Top-down (dari pemerintah ke pengusaha) dan buttom-up (dari pengusaha ke pemerintah),” ucapnya.
Adapun di dalam menghadapi persaingan global, ia meminta pengusaha Nahdliyin untuk terus belajar menjadi pengusaha yang tangguh dalam menghadapi segala situasi yang ada.
Terakhir, ia mengakui, Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu pilar yang membuat Indonesia ini tetap kokoh. Ia berharap, NU bisa tetap menjadi organisasi kuat dan kompak di dalam menjaga keutuhan Indonesia. (Muchlishon Rochmat/Mukafi Niam)