Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj atau yang akrab disapa Kiai Said mengatakan, budaya itu harus menjadi infrastruktur atau pondasi agama.
"Tanah air dulu yang kokoh, baru agamanya," kata Kiai Said mengawali pembicarannya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) II dengan tema Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah: Kokohkan Karakter Generasi Bangsa yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU di Lantai 8 Gedung PBNU Jakarta, Sabtu (25/3).
Kiai Said juga meminta kepada Nahdliyin untuk aktif dan menyebarkan Islam damai di dunia maya.
"Kita harus menguasai medsos (untuk mendakwahkan Islam yang damai dan ramah). Kalau tidak pakai medsos, kalah kita," cetusnya.
Terkait dengan agenda Perwimanas, Kiai Said berharap, kegiatan tersebut bisa melahirkan kader-kader muda yang berpaham Ahlussunnah wal Jama'ah.
"Semoga membawa kemajuan kepada Ma'arif, " terangnya.
Sementara itu, Ketua LP Ma'arif NU KH Z Arifin Junaidi mengatakan, acara perkemahan ini adalah yang kedua.
Lebih jauh, ia menyebutkan, tujuan diadakannya kemah nasional ini ada dua. Pertama, melahirkan kader-kader muda yang memiliki paham Aswaja An Nahdliah.
"Yang kedua, kita ingin menciptakan kader NKRI harga mati," jelasnya.
Terkait kegiatan kemah tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi mengatakan akan mendukungnya.
"Kita tidak hanya mendukung, tetapi mendorong," kata H Imam disambut gelak tawa penonton.
Ia berharap, acara kemah nasional yang diselenggarakan LP Ma'arif NU itu bisa membawa dampak yang positif.
Melalui pramuka, ia berharap acara tesebut bisa meng-ahlussunnah-kan masyarakat sekitar.
"Pramuka bukan hanya untuk pramuka saja, tetapi juga untuk masyarakat," cetusnya.
Rencananya, acara kemah nasional ini akan digelar pada 18 - 20 September 2017 di Magelang dan diikuti enam ribu peserta. (Muchlishon Rochmat/Mukafi Niam)