Jakarta, NU Online
Warga Nahdliyyin (NU) dalam pemilihan presiden 2019, menurut survei master C1 Portal KMA menyatakan bahwa sebanyak 40% dari raihan suara yang diraih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin disumbang warga NU. Sedangkan menurut Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyatakan bahwa tren elektabilitas pemilih dari kalangan NU paling istikamah ketimbang ormas lainnya. Warga NU tetap stabil di kisaran 64,1%.
Hal ini mendorong Presidium Pusat Majelis Alumni Ikatan Pelajara Nahdlatul Ulama (MA-IPNU) mengadakan sinergi sumber daya yang tersebar di seluruh Indonesia. Sinergi ini dirangkum pada Halaqah dan Silatnas ke-8 di Sumedang Jawa Barat.
Dalam silatnas tersebut, diharapkan akan menghasilkan rekomendasi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas kader-kader muda NU potensial yang siap mengisi slot kepemimpinan nasional 2019-2024.
“Kita mempunyai banyak kader yang tersebar diberbagai lini kehidupan bangsa ini, dari politisi nasional, tokoh pendidikan dan pesantren serta birokrat diberbagai lembaga pemerintah,” kata Ketua Presidium Pusat MA-IPNU Hilmi Muhammadiyah.
Untuk diketahui, dalam Halaqah dan Silatnas ke-8 itu direncanakan akan dihadiri oleh Wakil Presiden terpilih Pilpres 2019 KH. Ma’ruf Amin. Selain itu, di antara para alumni lainnya yang akan hadir di Pendopo Gedung Negara Kabupaten Sumedang selain Bupati Sumedang yang merupakan kader MA-IPNU, juga akan dihadiri oleh kader-kader MA IPNU lainnya seperti Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Wakil Ketua Umum MUI KH Zainut Tauhid, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wabup Blora Arif Rohman , Mantan Ketua KPAI atau Deputi Kepemudaan Kemenpora Asrorun Niam Sholeh dan beberapa alumni dari seluruh daerah di Indonesia.
“Semua kader muda potensial dari MA-IPNU ini semua sangat layak mengisi kekosongan dan siap pakai dalam hal pembangunan bangsa dan kepemimpinan nasional. Mereka ini masih genuine, kompeten dan sebagian bukan kader Parpol,” kata Hilmi Muhammadiyah.
Artinya, kata Hilmi, Jika seandainya hari ke depan ini pasangan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin ini mencari kader di luar kader Parpol, MA-IPNU sudah menyiapkan kader siap pakai dan masih muda. Karena sebagaimana dalam sambutannya, Jokowi menyatakan bahwa negara ini harus dibangun bersama-sama, tidak hanya kader terbaik dari partai politik saja. (Red: Abdullah Alawi)