Nasional

Masdar: Masjid Jangan Hanya Digunakan untuk Sholat

Selasa, 1 Mei 2012 | 04:08 WIB

Magelang, NU Online
Masjid di zaman Rasulullah SAW tidak hanya berfungsi untuk kegiatan ibadah mahdhah saja, akan tetapi lebih dari itu, masjid juga berfungsi untuk kegiatan sosial, ekonomi,organisasi dan kegiatan kegiatan positif lainnya.<>

Akan tetapi jika melihat kondisi saat ini, masjid lebih banyak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan sholat berjama'ah, sehingga masjid hanya buka setiap tiba waktu sholat saja.

Hal tersebut dikatakan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Masdar Farid dihadapan ratusan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Region VI Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang berlangsung di Ponpes Nurul Falah Srumbung Kabupaten Magelang Ahad (29/4).

Dikatakan, Masjid yang dimiliki NU atau yang bertifitas ala Nahdlatul Ulama sesungguhnya dapat dimaksimalkan untuk peran sosial lainnya seperti untuk kegiatan organisasi, kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial.

Karena tidak maksimal pengelolaannya, banyak masjid dan langgar NU berubah pengelola dan pemiliknya, setelah benar benar lepas, baru warga NU yang kehilangan masid dan langgar berteriak, ujar Masdar.

"Kita baru sadar kehilangan masjid dan langgar setelah milik kita lepas dn dikuasai oleh pihak lain", tandas Masdar.

Masdar sangat berharap pada peserta Rakornas LTM NU untuk lebih dapat memberdayakan masjid dan langgar NU untuk kegitan ekonomi jama'ah dengan membentuk koperasi masjid atau langgar, kemudian balai pengobatan atau menjadi media informasi warga, sehingga warga khususnya jama'ah masjid dapat merasakan manfaatnya dunia dan akherat sekaligus.

Usai memberikan pengarahan, seluruh peserta Rakornas LTM NU region VI melakukan baiat untuk setiap memakmurkan dan menjaga masjid dengan sungguh sungguh dan siap menindaklanjuti seluruh kesepakatan yang telah diputuskan. 


Redaktur      : Syaifullah Amin
Kontributor  : Abdul Muiz