Nasional BANJIR SUMATRA

Melalui NU Care-LAZISNU, Warga Perumahan di Cikarang Salurkan Bantuan untuk Aceh dan Sumatra

NU Online  ·  Kamis, 11 Desember 2025 | 21:00 WIB

Melalui NU Care-LAZISNU, Warga Perumahan di Cikarang Salurkan Bantuan untuk Aceh dan Sumatra

Penyerahan secara simbolis hasil penggalangan donasi warga Perumahan Taman Sentosa Cikarang, Bekasi Jawa Barat untuk warga Aceh dan Papua melalui NU Care-LAZISNU, Rabu (10/12/2025). (Foto: dok. LAZISNU)

Jakarta, NU Online

Gerakan solidaritas masyarakat untuk membantu warga terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor di Aceh dan Sumatra terus mengalir, salah satunya dari warga perumahan Taman Sentosa Cikarang, Bekasi Jawa Barat.


Hasil penghimpunan bantuan warga perumahan tersebut dititipkan penyalurannya melalui NU Care-LAZISNU. Proses serah terima dari pihak warga perumahan kepada NU Care-LAZISNU dilangsungkan pada Rabu (10/12/2025). Sejumlah perwakilan warga datang langsung dan diterima pengurus serta manajemen NU Care-LAZISNU di Jalan Kramat 6 Jakarta Pusat.


Salah satu perwakilan warga, Edwin Nuryadi, Kamis (11/12/2025) mengkonfrimasi bahwa penggalangan bantuan yang digerakkan oleh para pengurus masjid, RT, dan RW ini berlangsung secara alami, berawal dari obrolan lalu berkembang menjadi aksi sosial yang lebih besar.


Ketua DKM Masjid Nurul Yakin, salah satu masjid di perumahan tersebut menjelaskan bahwa penggalangan bantuan bermula segera setelah kabar bencana tersebar luas.


“Begitu mendengar ada bencana, kami langsung siap-siap. Pengurus masjid dan RT/RW biasanya memang sering kumpul. Kami cek informasi, lalu sepakat menggalang bantuan. Mengalir begitu saja secara alami,” jelasnya kepada NU kepada. 


Sosialisasi lewat masjid dan RT/RW
Setelah menunjuk koordinator lapangan, warga melakukan rapat internal dan mulai menyosialisasikan aksi kemanusiaan ini melalui masjid-masjid, ketua RT dan RW, serta grup warga.


“Sosialisasi dilakukan lewat masjid, RT-RW, sampai ke warga. Bantuan yang terkumpul berupa uang dan barang,” ujar Edwin.


Edwin menyebutkan bahwa bantuan barang yang masuk sangat beragam, mulai dari pakaian layak pakai, kebutuhan bayi, makanan, hingga kebutuhan perempuan.


“Kami kumpulkan sesuai daftar prioritas. Barang-barang yang masuk nanti disortir dulu, dipilih mana yang benar-benar dibutuhkan,” katanya.


Penggalangan dana sudah berlangsung hampir dua pekan. Pada tahap pertama, donasi ditutup pada akhir pekan ini, sementara bantuan berupa barang dijadwalkan hingga Jumat (12/12/2025) sore.


“Kami batasi agar bisa segera dikelola. Takutnya kalau terlalu lama, barangnya jadi tidak bisa ditangani dengan baik,” jelasnya.


Kata Edwin, hasil penggalangan disalurkan melalui NU Care-LAZISNU, yang dinilai sebagai lembaga tepercaya.


“Kami percaya dengan LAZISNU. Ada rekan kami di sini, Pak Aziz, yang berhubungan langsung dengan mereka. Kemarin kami ke sana dan melihat langsung bahwa LAZISNU amanah,” kata Edwin.


Melibatkan 4 masjid dan warga lintas agama
Gerakan ini melibatkan 4 masjid di lingkungan tersebut: Masjid Nurul Yakin, Masjid At-Taufiq, Masjid Raudhatul Jannah, dan Masjid Arrahman.


Menariknya, warga non-Muslim juga ikut menitipkan bantuan.


“Ada juga warga non-Muslim yang ikut membantu. Di grup-grup warga kami memang semua latar belakang ada,” ungkap Edwin.


Semangat kemanusiaan yang menyatukan
Edwin menegaskan bahwa tingginya partisipasi warga terjadi karena empati yang muncul setelah melihat kabar bencana di berbagai media.


“Warga tergerak sendiri. Beritanya banyak, kondisinya memprihatinkan. Ini murni panggilan kemanusiaan,” katanya.


Salah satu warga, Abdul Aziz Muslim menambahkan donasi yang terhimpun sejauh ini bernilai lebih dari Rp150 juta dalam waktu sekitar sepuluh hari.


Ia membenarkan bahwa aksi kemanusiaan ini lahir secara spontan setelah komunikasi intens antarwarga dan para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), ketua RW, serta sejumlah tokoh lokal.


“Awalnya ini hanya inisiatif kecil. Tapi setelah banyak komunikasi di lingkungan, warga langsung bergerak. Ada beberapa DKM, tiga RW, dan mereka semua sepakat bahwa Sumatra harus segera dibantu,” ujarnya.
 

Gerakan ini juga melibatkan lembaga filantropi resmi, yakni NU Care-LAZISNU


“Saya kasih gambaran ke teman-teman. Kita libatkan lembaga yang memang terdaftar dan punya manajerial audit serta laporan yang rapi. Karena tujuan kita ini murni kemanusiaan, tidak berdasarkan agama,” jelasnya.


Menurut Azis, donasi berupa uang ditransfer ke rekening NU Care-LAZISNU untuk dibelanjakan sesuai proyeksi penyaluran hasil asesmen. Sementara bantuan berupa barang akan dikirim menggunakan satu truk penuh.


“Rencananya barang kita sortir dulu mana yang layak dan mana yang paling dibutuhkan. Saran dari teman-teman LAZISNU kita kirim degan truk,” ujarnya.


Setelah bantuan tahap pertama tersalurkan, ia mengatakan  aba-aba jika masih banyak warga yang berminat menyalurkan bantuan kemungkinan akan dibuka kembali penggalangan.


“Dari awal saya sudah bilang, ini gerakan kemanusiaan. Kalau ada permintaan dari warga, kita buka lagi,” katanya.


Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: https://filantropi.nu.or.id/solidaritasnu.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang