Menpora saat meresmikan gedung Asrama Pondok Pemuda di Pesantren Miftachussunnah Surabaya. (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)
Syaifullah Ibnu Nawawi
Kontributor
Surabaya, NU Online
Keberadaan pesantren adalah sebagai garda terdepan dalam menyiapkan generasi penerus dengan karakter kuat. Karenanya, perhatian kepada keberadaan pesantren hendaknya terus ditingkatkan.
Penegasan itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali saat meresmikan Gedung Asrama Santri Pemuda Pondok Pesantren Miftachus Sunnah II, Jalan Lakar Santri Gang III, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/2).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan tanda tangan prasati bersama KH Miftachul Akhyar dan Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak.
"Pemuda kita mendapat ujian yang sangat besar dan ini menjadi perhatian besar pemerintah termasuk Presiden Jokowi. Pemuda merupakan pemimpin masa depan kita. Oleh karenanya, kita harus siapkan para santri dengan matang termasuk budaya dan ideologi kita," kata Amali yang juga didampingi Deputi, Asrorun Niam.
Dalam pandangannya, pemuda dan santri menjadi ujung tombak kemajuan bangsa. Tantangan untuk pemuda saat ini cukup berat dengan perkembangan teknologi yang luar biasa.
"Oleh karenanya penguatan ideologi bangsa sangat penting untuk anak muda sekarang," jelasnya.
Soal gedung pemuda untuk Pondok Pesantren Miftachus Sunnah II ini, Amali bangga gedung ini telah terbangun dengan kondisi yang baik.
"Saya bangga dan senang ada di tempat ini. Alhamdulilah salah satu program Kemenpora dengan adanya pembangunan gedung pemuda ini bisa terlaksana dengan baik. Meski terlambat, tapi alhamdulilah pembangunan ini terlaksana dengan baik," katanya.
Menpora juga berpesan agar gedung pemuda tersebut nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat dan para santri di pondok ini. Karena menurutnya, tantangan pemuda saat ini cukup berat untuk menghadapi tantangan bangsa.
"Pemerintah berharap kepada Pondok Pesantren Miftachus Sunnah untuk menguatkan karakter pemuda kita menghadapi perkembangan teknologi yang luar biasa," harapnya.
Selain Menpora RI, hadir juga Deputi Kemenpora RI. Tampak pula beberapa tokoh seperti Rais PCNU Kota Surabaya, KH Mas Sulaiman Nur dan Ketua PCNU Kota Surabaya H Muhibbin Zuhri.
Pelaksana pembangunan gedung, Gus Zaky yang juga putra pertama KH Miftachul Akhyar melaporkan bahwa pembangunan dimulai sejak akhir Agustus 2019 dan desain menjadi 3 lantai.
“Padahal bantuan dari Kemenpora sejak zaman Menpora H Imam Nahrawi cukup 2 Lantai. Maka yang lantai 3 adalah subsidi dari internal Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah,” katanya.
Peresmian diakhiri dengan doa oleh Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah yang juga Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Menpora RI.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua