Menteri Agama Buka Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2024, Berikut Tahap Pelaksanaannya
Jumat, 19 Januari 2024 | 23:30 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat sambutan dalam Peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN, pada Jumat (19/1/2024). (Foto: Humas Pendis Kemenag)
Haekal Attar
Kontributor
Jakata, NU Online
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) membuka secara resmi seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) Tahun 2024 di Hotel Yuan Garden Pasar Baru, Jakarta. Jumat, (19/1/2024).
Tema PMB PTKIN 2024 adalah start to be smart. Menurut Gus Yaqut, langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan dalam tema tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas PTKIN agar dapat mencapai standar keunggulan ilmiah yang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Semua insan Kementerian Agama terutama pengelola pendidikan harus menjadi teladan. Perguruan Tinggi Islam memiliki banyak keunggulan. Karena itu, keunggulan tersebut harus dikola sebagai sebuah daya tarik dengan menciptakan inovasi atau kreasi,” ungkap Gus Men, sapaan akrabnya.
Gus Yaqut menginginkan adanya peningkatan mutu, pemberian keistimewaan, dan pencapaian keunggulan dalam bidang keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman, serta penerapan proses benchmarking yang terstruktur.
"Masa-masa saat ini, manfaatkanlah PMB PTKIN untuk memperbaiki momentum segala hal bukan sekedar menerima mahasiswa baru saja. Kita memiliki nikai tambah dibanding perguruan tinggi yang lain. Ini menjadi pekerjan kita semua, saya minta jangan berpuas diri," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof M Ali Ramdhani menyampaikan bahwa PTKIN pada dasarnya berperan sebagai lembaga pendidikan yang merancang sistem pendidikan guna menghasilkan individu yang memiliki keunggulan.
“Orientasi dari PMB PTKIN yang ditandai dengan sebuah kata smart dimaknai dalam ruang intelektual, emosional, sosial, dan spiritual,” ujar Kang Dhani, sapaan akrabnya.
Tahap Pelaksanaan PMB PTKIN
Ketua Panitia PMB PTKIN 2024 sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah menerangkan, ada dua pola seleksi yang dilakukan secara nasional nantinya. Pertama, Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN).
Nyayu menjelaskan, proses seleksi nasional ini akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN dan 1 PTN yang tersebar se-Indonesia dengan pilihan 1.301 program studi, dan rincian daya tampung 65.574 orang untuk kuota formasi SPAN-PTKIN, serta 85.692 orang untuk kuota UM-PTKIN.
“Selain jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN, calon mahasiswa juga bisa mendaftar di jalur PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi,” ujar Nyayu.
Nyayu juga mengungkapkan bahwa dalam penyelenggaraan UM-PTKIN 2024, tidak ada pembagian kelompok ujian berdasarkan Bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), maupun bidang kejuruan.
Karena itu, setiap lulusan dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/Mu'adalah Muallimi/Mua’dalah Salafiyah diberikan kebebasan untuk memilih program studi tanpa adanya batasan kelompok ujian tertentu.
Proses pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Januari 2024 hingga 15 Februari 2024. Sementara pendaftaran UM-PTKIN akan dibuka dari tangga 6 Mei 2024 hingga 15 Juni 2024.
Informasi terkait PMB PTKIN Tahun 2024 bisa diakses secara jelas di laman resmi www.ptkin.ac.id.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua