Nasional

Nahdlatut Tujjar Jadi Spirit Kemajuan BMT NU Jatim

NU Online  ·  Selasa, 7 Maret 2017 | 21:48 WIB

Pamekasan, NU Online
Kemajuan Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Jawa Timur (Jatim) yang omzetnya kini Rp127 miliar dari modal awal Rp400 ribu, tidak terlepas dari spirit Nahdlatut Tujjar (kebangkitan ekonomi) yang melekatinya. Spirit tersebut merupakan salah satu dari misi didirikannya NU.

Hal tersebut ditegaskan Direktur BMT NU Jawa Timur Mashudi Saat ditemui usai mengisi seminar pengusaha muda yang diselenggarakan Pimpinan Cabang GP Ansor Pamekasan, Ahad (5/3). Menurutnya, NU hadir membawa tiga misi: Nahdlatul Wathan, Tafwirul afkar, dan Nahdlatut Tujjar.

Sayangnya, tambah Mashudi, misi yang terakhir kerap terabaikan. Padahal, ketiganya menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Sehingga, tidak boleh ada yang terabaikan salah satunya.

"Agar negeri ini maju, maka minimal 2 persen dari penduduknya adalah pengusaha. Di Indonesia masih 0,32 persen, jauh dari harapan. GP Ansor harus punya semangat berjuang lewat jalur ekonomi," tegasnya.

Mashudi mengetengahkan dua hal yang ditakuti salah satu khalifah Islam, sayyidina Ali. Yakni, kebodohan dan kemiskinan. Untuk kebodohan, saat ini sudah banyak lembaga pendidikan yang menanganinya.

"Sementara  jalur ekonomi, kerap terabaikan. Ini yang mesti disikapi oleh GP Ansor dengan memanfaatkan jejaring organisasi yang cukup tinggi," tegasnya.

Diterangkan, GP Ansor harus punya usaha riil, sehingga menjadi kekuatan yang dapat diacungi jempol. Bergerak di bidang usaha dengan memaksimalkan jejaring yang dimiliki guna menciptakan pengusaha muda, menjadi kemestian tak terbantahkan.

"Jejaring adalah modal utama dalam memulai usaha. Jejaring Ansor yang tinggi, bisa dibilang sudah 70 persen dalam merengkuh kesuksesan sebuah usaha. Tinggal kreativitas ditajamkan. Untuk modal belakangan, karena jejaring dan kreativitas bisa mendatangkan modal," tegasnya.

Peluang ekonomi harus segera diambil. Untuk menangkap peluang itu, kata Mashudi, kita perlu inovasi dan kreativitas.
"Semua bisa kita lakukan asal kita fokus dan yakin usaha kita bisa maju. Fokus dan keyakinan penting diteguhkan sebelum membangun strateginya," tukas Mashudi. (Hairul Anam/Mahbib)


Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang