Kupang, NU Online
Kepala Kementerian Agama Provinsi NTT, Eus Sabeus, meminta pada dewan hakim STQ tingkat provinsi menyeleksi khalifah-khalifah NTT bisa menjadi duta NTT di tingkat nasional pada MTQ yang berlangsung pada Agustus mendatang di Propinsi Bangka Belitung. <>
"NTT harus menjadi duta terbaik pada peserta STQ maupun MTQ tingkat nasional," kata Eus dalam sambutan pembukaan STQ tingkat Provinsi di Aula Utama Asrama Haji Kupang, Jumat (21/6).
“Kita jadikan khalifah STQ Provinsi NTT harus menjadi duta MTQ tingkat nasional. Agar dapat mengharumkan nama baik NTT di kancah nasional maupun internasional. Oleh sebab itu, diharapkan dewan hakim agar menilai, mendidik dan membina dengan sebaik-baiknya agar putra NTT dapat memberikan kewangian NTT di masa-masa yang akan datang,” tandasnya.
Ia juga meminta dilakukannya pembinaan nilai-nilai yang religius kepada seluruh umat Islam, agar lebih baik dalam menyikapi kehidupan beragama di Nusa Tenggara Timur.
“Seleksi STQ tingkat Provinsi merupakan wujud kerukunan umat beragama di NTT, juga kehidupan sosial. Saling bahu-membahu dan menjaga kerukunan umat beragama.”
Asisten II Propinsi NTT, Ande Jahulu, dalam sambutan mengatakan moment MTQ agar dapat membina persaudaraan umat Islam dan umat-umat yang lain. Pelaksanaan seleksi STQ tingkat propinsi dapat memberikan Kekuatan bagi peserta agar berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat meraih prestasi sebaik mungkin.
Ketua LPTQ NTT Jamal Ahmad mengatakan, bentuk kebersamaan perlu perjuangan akan mampu menumbuhkan kehidupan keberagaman di NTT. LPTQ adalah sebuah lembaga semi pemerintah yang mengembang tugas umat Islam mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan UUD 1945. Pengembangan misi mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten maupun propinsi dan juga tingkat nasional, kata Jamal yang juga Ketua NU NTT itu.
“Harapan kita, agar khafilah NTT dalam ajang nasional dapat mencapai yang terbaik. Maka diharapkan ke depan khalifah NTT bisa memperoleh keharuman nama baik NTT di tingkat nasional.”
Sejauh ini, khalifah NTT belum mampu bersaing menunjukan prestasi tingkat nasional sehingga perlu perbaikan dalam banyak aspek.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ajhar Jowe
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua