Palu, NU Online
Di akhir masa tanggap darurat setelah kejadian bencana gempa bumi, likuifasi dan tsunami di Sulawesi tengah, NU Peduli mulai membangun hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak.
Pengamatan NU Online Jumat, (26/10), pembangunan Huntara salah satunya dilakukan di pengungsian Tavanjuka, Kota Palu.
Proses pembangunan Huntara dilakukan olah anggota Banser dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Tengah telah tiba di Palu. Proses pendirian Huntara melibatkan warga setempat.
Aksi pendirian Huntara berlangsung setelah shalat Jumat pukul 14.00 WITA. Adapun Huntara ini diberikan kepada Hj Rosna, salah satu warga terdampak bencana.
Perempuan 70 tahun ini merupakan warga korban bencana gempa dari Perumnas Balaroa. Ia pun mengungkapkan rasa senang atas bantuan NU Peduli.
"Saya sangat senang sekali berkat Banser dan NU Peduli saya dapat tempat petistirahatan (rumah). Terima kasih untuk Banser dan NU Peduli," ucap Hj Rosna.
Wakil Ketua NU Care-LAZISNU, M Wahib Emha mengatakan NU Peduli menargetkan pembangunan hunian 400 unit Huntara untuk para pengungsi. Lokasi pendirian Huntara tersebar di Sigi, Donggala dan Kota Palu. (Kendi Setiawan)