Jakarta, NU Online
Melalui NU Peduli, semua banom dan lembaga NU bersatu dan bersinergi. Dengan itu tak ada lagi sekat-sekat dan ego. Semua bahu-membahu dalam satu komando untuk kemanfaatan banyak pihak.
Hal itu disampaikan Ketua NU Care-LAZISNU, H Achmad Sudrajat di sela-sela istighotsah kubro di Halaman Gedung PBNU Kramat Raya 164, Jakarat Pusat, Sabtu (23/3).
Satu komando yang dimaksud, lanjut pria yang akrab disapa Pak Ajat ini, dalam penggalangan dana bantuan dilakukan oleh NU Care-LAZISNU sebagai lembaga NU yang memiliki kewenangan dalam pengumpulan bantuan. Adapun penyalurannya dilakukan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga dan banom NU yang lain.
Salah satu wujud nyata pelaksanaan ide tersebut adalah melalui penanganan kebencanaan di mana semua lembaga dan banom yang memiliki kapasitas, turun ke wilayah bencana.
"Di Sentani, Jayapura, sejak hari pertama Banser-Ansor sudah masuk dan berada di posisi terdepan. Banser dengan pasukan inti untuk bencana Bagana, hari itu banjir hari itu berenang," kata Ajat.
Selanjutnya tim kesehatan dari LKNU dan PDNU diturunkan untuk melakukan penanganan kesehatan bagi warga terdampak bencana banjir tersebut. Pola-pola ini akan terus dilakukan. NU Care-LAZISNU, kata dia, bertugas mendukung dalam pembiayaan.
Sukses Pemberdayaan dengan Koin NU
Pada kesempatan tersebut Ajat juga menyinggung keberhasilan gerakan Kotak Infak (Koin) NU yang dikomandoi NU Care-LAZISNU. Saat ini baru sembilan provinsi yang menjalankan Koin NU. Dari sembilan provinsi tersebut terbukti mampu memberdayakan Nahdliyin. Ajat menyebutkan beberapa daerah yang sukses dengan Koin NU selama tahun 2018.
"(Terkumpul) 500 juta setiap bulan di Sragen. Jawa Timur 360 miliar rupiah, Jawa Tengah 79 miliar rupiah. LAZISNU pusat 129 miliar rupiah," paparnya.
Dengan kesuksesan Koin NU, Ajat menyebutkan pemanfaatannya kembali melalui lembaga dan banom NU. Seperti beasiswa bekerjasama dengan LP Ma'arif NU dan LPTNU; kebencanaan melalui LPBI NU; kesehatan melalui LKNU, dan seterusnya.
"Manajemen satu pintu, kita bersinergi dengan berbagai kegiatan. Sebentar lagi di bulan Ramadhan, kita mengirimkan kafilah dai ke luar negeri bekerjasama dengan LDNU. Silakan pemuda-pemuda dai muda-muda mendaftar ke LDNU, LAZISNU nanti yang membiayai ke luar negeri," ujarnya mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari hadirin.
Terkumpul 16 Juta untuk Kemanusiaan
Ajat lalu menceritakan saat ini banyak bencana yang terjadi di luar negeri dan dalam negeri. Ia pun mengajak hadirin untuk memberikan sumbangan kemanusiaan.
"Mari bersatu padu untuk membantu kemanusiaan. Nanti ada petugas yang membawa sorban berkeliling di acara ini. Kita sumbangkan bantuan kita," kata Ajat.
Beberapa petugas dari Banser pun segera berkeliling mendekati jamaah. Dengan sukarela terlihat para jamaah memberikan bantuan berupa uang. Shalawat dan rebana mengiringi sesi ini. Setelah dihitung sumbangan hari itu mencapai lebih dari enam belas juta.
"Sumbangan terkumpul dari jamaah 16.8000.000. Ini yang dari Sekjen PBNU, Pak Helmy Faishal Zaini sepuluh juta," paparnya. (Kendi Setiawan)