Nyai Sinta Nuriyah Senandungkan Al-I'tiraf Diiringi Alunan Saksofon Romo Katolik
NU Online · Ahad, 21 Desember 2025 | 15:05 WIB
Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (kiri) saat menyenandungkan Al-Itiraf diiringi saksofon Romo Aloysius Budi (kanan), pada Haul Ke-16 Gus Dur di Ciganjur, Sabtu malam (20/12/2025). (Foto: A.Tenri Wuleng/NU Online)
A. Tenri Wuleng
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pada perhelatan Haul ke-16 Gus Dur, Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menyenandungkan syair pengakuan dosa karya Abu Nawas, Al-I'tiraf, diiringi alunan saksofon Romo Aloysius Budi, di Ciganjur, Sabtu malam (20/12/2025).
Sebelum bersenandung, Nyai Sinta menyampaikan sekelumit tentang suaminya itu. Menurutnya, Gus Dur meskipun terlahir dan tumbuh sebagai anak kiai di pesantren besar dan terpandang, tapi ia melakukan bunuh diri kelas (class suicide) yaitu dengan menjalankan laku hidup sebagai rakyat biasa mulai dari rumah hingga kenegaraan.
Ia juga menyampaikan bahwa semasa menjadi presiden, Gus Dur mengutamakan kepentingan rakyat, bahkan di akhir masa kepresidenannya, ia memilih mundur untuk kepentingan masyarakat.
"Gus Dur telah memberikan contoh kepemimpinan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Gus Dur menggunakan kekuasaan untuk rakyat, meskipun untuk itu beliau harus rela kehilangan jabatan sebagai Presiden RI," ungkapnya.
Ia menambahkan, Gus Dur selalu menggunakan kaidah ushul fikih dalam memimpin negara; dalam membuat kebijakan bertumpu pada kepentingan rakyat.
Untuk mengenang suaminya itu, Nyai Sinta mengajak hadirin untuk bersama menyenandungkan Al-I'tiraf yang diiringi oleh saksofon Romo Aloysius Budi, juru dakwah umat Katolik dalam banyak menciptakan lagu rohani.
Kehadiran Romo Budi pada Haul Gus Dur ke-16 di Ciganjur bukanlah pertama kalinya. Ia kerap diundang di tiap acara-acara penting keluarga Gus Dur.
Peserta yang hadir pada haul itu pun tidak hanya masyarakat Islam, tapi juga hadir tokoh-tokoh agama baik dari Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, Baha'i, dan masih banyak lainnya.
Di antara tokoh yang hadir di antaranya Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar, Prof. Mahfud MD, Lukman Hakim Saifuddin, Buya Husein Muhammad, Menteri PPA RI Arifah Choiri Fauzi, dan tokoh yang lainnya.
Selain kolaborasi Nyai Sinta dan Romo Budi, haul itu diwarnai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, penampilan hadrah, dan shalawat bersama, testimoni tokoh dan ceramah kiai.
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Umumkan Awal Rajab 1447 H Jatuh pada Senin 22 Desember
2
Pesantren Lirboyo Undang Mustasyar PBNU hingga PWNU dan PCNU dalam Musyawarah Kubro
3
Data Hilal Penentuan Awal Bulan Rajab 1447 H
4
Khutbah Jumat Akhir Tahun 2025: Renungan, Tobat, dan Menyongsong Hidup yang Lebih Baik
5
Lembaga Falakiyah Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Rajab 1447 H
6
KH Abdullah Kafabihi Mahrus: “NU Menyangkut Jutaan Orang, Tidak Bisa Disamakan dengan Pesantren”
Terkini
Lihat Semua