Pagar Nusa Komitmen Terus Perkuat Sistem Kaderisasi dan Pendidikan Pelatih
Rabu, 7 Desember 2022 | 11:00 WIB
Seluruh peserta Kongres IV Pagar Nusa saat sesi foto bersama Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan Ketua Umum PP Pagar Nusa Mochamad Nabil Haroen usai penutupan di Gedung Serbaguna Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Rabu (7/12/2022) pagi. (Foto: NU Online/Suwitno)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Penguatan pendidikan dan pelatihan (diklat) kader serta kaderisasi pelatih menjadi salah satu capaian keberhasilan dalam kepengurusan Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa masa khidmah 2017-2022 di bawah komando M Nabil Haroen sebagai ketua umum.
Selanjutnya, Pagar Nusa akan terus berkomitmen untuk melakukan penguatan sistem kaderisasi dan pendidikan pelatih. Selama ini, Gus Nabil telah mendorong penguatan pelatih-pelatih dengan pendidikan yang berjenjang.
"Sudah ada percepatan dalam sistem Pendidikan pelatih. Namun, permintaan yang tinggi dari internal Pagar Nusa dan masyarakat secara luas, mengharuskan kita lebih siap untuk ke depan," ungkap Gus Nabil saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dalam Sidang Pleno III Kongres IV Pagar Nusa di Jakarta, Selasa (6/12/2022) malam.
Ia menjelaskan bahwa sistem pendidikan pelatih dan pengaderan Pagar Nusa itu terkoneksi dengan sistem pelatihan kader Nahdlatul Ulama.
Selain itu, Pagar Nusa kini telah menjadi kurikulum resmi di Universitas Islam Makassar (UIM). Ke depan, Gus Nabil akan mendorong agar Pagar Nusa menjadi bagian resmi dari sistem pendidikan di perguruan tinggi dan berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Pedoman Sistem Kaderisasi
Rakernas I PP PSNU Pagar Nusa di Cirebon, Jawa Barat, pada 29 Januari 2018 telah melahirkan regulasi berupa Peraturan Organisasi tentang Pedoman Sistem Kaderisasi Pagar Nusa yang dicatat dalam Keputusan Rapat Kerja Nasional Pagar Nusa Nomor 45/Rakernas/PP-III/I/2018.
Gus Nabil menuturkan bahwa PO itu menjadi pedoman, acuan, dan panduan bagi semua tingkatan dalam upaya membina dan mengembangkan sumber daya manusia.
Tujuannya untuk menumbuhkan militansi, penguatan akidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, dan meneguhkan komitmen ke-NU-an, ke-Pagar-Nusa-an, serta komitmen kebangsaan seluruh anggota dan kader Pagar Nusa.
Gus Nabi menyebutkan, PP PSNU Pagar Nusa telah memulai dengan menyelenggarakan pendidikan kader berupa MKNU bagi pengurus pusat dan wilayah sebanyak dua kali di Pondok Pesantren Zumrotut Tholibin, Andong, Boyolali, Jawa Tengah dan Wisma Kemenaker, Jakarta Timur.
Beberapa pimpinan cabang PSNU Pagar Nusa di berbagai daerah juga menyelenggarakan Majelis Pendidikan Kader Dasar (MPKD) secara baik.
"Pimpinan Pusat sangat sadar sebagai pengurus tertinggi banom yang membawahi hingga tingkat ranting berkewajiban memberikan kepastian hukum dan aturan sebagai penjabaran PD PRT serta Rekomendasi Kongres III," ungkap Gus Nabil.
Pedoman Kerja Pasukan Inti
Kemudian, PP PSNU Pagar Nusa masa khidmah 2017-2022 telah berusaha memperkuat posisi Pasukan Inti atau Pasti. Inilah perangkat organisasi yang berfungsi sebagai pasukan elite Pagar Nusa yang mempunyai kecakapan khusus.
Karena itu, PP PSNU Pagar Nusa menetapkan PO tentang Pedoman Tata Kerja Pasukan Inti (Pasti) yang dicatat dalam Keputusan Rapat Kerja Nasional Pagar Nusa Nomor 43/Rakernas/PP-III/I/2018.
Menurut Gus Nabil, keberadaan Pasukan Inti sangat dibuthkan oleh pengurus dan warga NU di masing-masing tingkatan. Tujuannya adalah menciptakan suasana ketertiban sosial dan memupuk bela negara atau cinta tanah air bagi kader NU yang memiliki profesi kependekaran.
PP PSNU Pagar Nusa 2017-2022 juga telah sukses menyelenggarakan dua kali kejuaraan yakni pada Januari 2020 dan Maret 2022.
"Kejurnas tidak hanya menjadi ruang silaturahim antar-atlet dan pendekar, tapi kita membangun sistem untuk prestasi atlet yang ke depan akan terkoneksi dengan sistem prestasi nasional," pungkasnya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua