Jakarta, NU Online
Pakar Sejarah UIN Syahid Jakarta Imam Subhi mengungkapkan alasan tokoh Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Menurut Imam, Mbah Bisri bersama Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah turut andil dalam menjalankan dan mamajukan laskar Hizbullah dan Fisabilillah.
"Trias KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Syansuri itu merupakan founding fathers dari laskar-laskar ini," kata Imam saat mengisi seminar nasional bertajuk KH Bisri Syansuri Berbakti dan Mengabdi untuk NKRI, Rabu (20/5).
Menurut Imam, solidaritas yang ditimbulkan dari komando ketiga kiai ini sangat besar di kalangan pesantren, ulama, dan masyarakat Jawa Timur secara umum. Solidaritas mekanik melalui fatwa resolusi jihad serta merta diikuti oleh santri, ulama, dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya.
"Ini bisa dibuktikan ketika tragedi Surabaya. Di dalam salah satu sumber saya membaca ketika Jendral Sudirman belum berani menghadapi NICA, tetapi ini sangat berani menghadapi NICA. Ini sesuatu yang sama bisa ditoreh dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Lebih lanjut ia mengaku takjub dengan cara para kiai, termasuk Mbah Bisri yang berhasil melawan NICA dengan persenjataan seadannya dan teriakan takbir. Sementara NICA saat itu sudah memggunakan senjata yang modern.
"Bukti dari itu semuanya bisa dilihat dari banyaknya santri yang gugur di medan pertempuran pada peristiwa 10 November 1945. Ini di bidang politik melawan penjajah Belanda. Maka dari sini saja beliau itu sangat layak menerima sebagai gelar pahlawan nasional," ucapnya.
Apalagi, sambungnya, ditambah peran Mbah Bisri yang tidak hanya dalam perjuangan melawan penjajah, tetapi juga berjuang melalui pendidikan melalui pesantrennya, Nahdlatul Wathan, lembaga ekonomi atau Nahdlatut Tujar, politik, dan konseptualisasi pemikiran atau Taswirul Afkar.
"Kalau dilihat dari konsep tentang pahlawan yang berani dan pengorbanan dan perjuangannya sangat gigih, kemudian dinisbatkan kepada apa yang beliau lakukan baik dalam bidang politik, dalam bidang pendidikan, dalam bidang perjuangan melawan penjajah Belanda, maka sudah sepantasnya kalau KH Bisri Syansuri mendapatkan gelar pahlawan nasional," jelasnya.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi