Nasional

PBNU Ajak Masyarakat Bantu Korban Terdampak Banjir di Sumbar dan Jateng

Kamis, 21 Maret 2024 | 19:45 WIB

PBNU Ajak Masyarakat Bantu Korban Terdampak Banjir di Sumbar dan Jateng

Konferensi pers jajaran PBNU di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil atau Gus Yahya memanggil seluruh lapisan masyarakat untuk turun tangan membantu korban terdampak bencana banjir di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Sumatra Barat dan Jawa Tengah.


"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengajak segenap masyarakat untuk bergerak, peduli dalam kerja sama, bahu-membahu satu sama lain untuk membantu saudara kita yang saat ini dirundung dampak dari bencana di Sumatra Barat dan Jawa Tengah," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).


Pihaknya berharap bahwa ada gerak yang signifikan di dalam masyarakat, khususnya umat Islam dalam suasana Ramadhan.


"Mari kita manfaatkan berkah Ramadhan ini untuk bergerak membantu saudara kita yang saat ini mengalami kesusahan dampak bencana," tuturnya.


Gus Yahya menuturkan, PBNU telah menginstruksikan kepada Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) untuk berfokus pada penyaluran bantuan kepada warga terdampak bencana di Sumatra Barat dan Jawa Tengah.


Sementara Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU telah membuka akses untuk terlibat langsung dengan warga yang membutuhkan.


"PBNU telah menginstruksikan kepada LAZISNU. Kami meminta agar dilakukan focusing untuk penyaluran zakat, infak, sedekah dari LAZISNU, khususnya untuk warga terdampak bencana di Sumatra Barat dan Jawa Tengah," terang Gus Yahya.


Pelaksana Tugas (Plt) Ketua LPBI PBNU Maskut Candranegara menjelaskan bahwa NU Peduli, yang melibatkan LPBI, LAZISNU, serta Muslimat, GP Ansor dan Banser, telah diberi tugas untuk menyalurkan bantuan ke daerah terdampak.


"Begitu juga di Sumatra Barat yang paling parah ada di Kabupaten Pesisir Selatan yang sampai hari ini masih ada 9 hari lagi tanggap darurat yang diberlakukan oleh Gubernur Sumatra Barat," tuturnya


"Selain itu, ada di Padang Pariaman yang akses jalan menuju Bukittinggi jembatannya terputus. Oleh karena itu PBNU bersama NU Peduli akan segera turun ke sana menyerahkan bantuan yang dalam hal ini supporting-nya dari LAZISNU," sambung dia.


Sementara itu, Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar menyampaikan bahwa LAZISNU telah menyiapkan anggaran dan sejumlah barang yang siap disalurkan.


"Tidak kurang Rp9 miliar yang disiapkan untuk disalurkan. Selain itu, ada makanan dan selimut," pungkasnya.