Jakarta, NU Online
Keua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak seluruh elemen kembali ke jati diri bangsa Indonesia. Pimpinan ormas terbesar itu berpesan, ormas Islam terbesar di Indonesia harus selalu siap sedia merawat NKRI.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU saat perayaan hari lahir ke-95, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4).
Menurutnya, sebagai bangsa yang besar Indonesia harus bisa menunjukan karakter khasnya.
"Mari kita tunjukan sebagai orang yang besar siap merawat bangsa ini. Bukan hanya geografi, tapi juga budaya, karakter, dan kepribadian," kata Said.
Said Aqil berpesan agar orang Indonesia tak melupakan jati dirinya sebagai putra-putri pertiwi meski ditempa dengan pendidikan asing. Budaya dan adat ketimuran tetap melekat dan perilaku dan kehidupan sehari-hari.
"Silakan semua sekolah ke luar negeri, tapi kembali ke Indonesia harus jadi Indonesia lagi. Yang dibawa pulang ilmunya saja, baik ke Arab ataupun Eropa atau Amerika," pesan Kiai Said.
Ia menambahkan, bangsa Indonesia tetap akan ada selama rakyatnya tetap solid, akur dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan yang selama ini digelorakan oleh salah satu ketua umum partai Indonesia bubar 2030.
"Kalau penduduk bangsa ini beriman dan bertaqwa, sampai kiamat gak akan bubar Indonesia ini," pungkasnya.
Acara harlah NU ke-95 diisi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi. Beberapa tokoh nasional dan pejabat negara hadir. Diantaranya Menteri kelautan dna Perikanan Susi Pudjiastuti dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung. (Red:Muiz)