PBNU Ingatkan Pagar Nusa Susun Program yang Terencana dan Jelas Targetnya
Senin, 5 Desember 2022 | 21:30 WIB
Ketua PBNU Umarsyah saat menyampaikan amanat Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Pembukaan Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin (5/12/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Umarsyah mengingatkan kepada Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa agar mampu menyusun program kerja yang terencana dan jelas targetnya.
Umarsyah menegaskan, Pagar Nusa merupakan badan otonom NU yang strategis sehingga diharapkan mampu memberikan fokus dalam kebijakan dan program kerja pengurus selama lima tahun ke depan secara nyata. Ia juga meminta Pagar Nusa melakukan pembenahan struktur organisasi dari atas sampai level bawah.
“Yang dibicarakan di Kongres Pagar Nusa yakni kebijakan-kebijakan yang merupakan proses dari sebuah evaluasi besar, dari kinerja pengurus selama lima tahun. Diharapkan proses itu, memberikan output yang riil, tidak ngambang,” ungkapnya dalam Pembukaan Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Kemudian Umarsyah mengaku cukup puas dengan tema Kongres IV Pagar Nusa yakni 'Menjura Ke Angkasa, Mengakar ke Bumi, Menjaga Peradaban'. Menurutnya, tema ini sangat cocok dengan pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Kita harus bisa bermimpi dan sekaligus tahu bagaimana mencapai mimpi itu. Kita diwajibkan untuk menyusun sebuah program kegiatan yang terencana dan jelas targetnya," tegas Umarsyah.
"Tidak boleh lagi ada kegiatan di Pagar Nusa yang tidak masuk akal. Seluruh program kerja, hasil kongres harus yang kita yakini bisa kita lakukan dengan capaian maksimal," tambahnya.
Tak ketinggalan, Umarsyah menekankan pentingnya tugas khusus Pagar Nusa yang harus dikembangkan yakni soal pengobatan atau ketabiban yang banyak dimiliki oleh pendekar Pagar Nusa untuk masyarakat.
Baca Juga
Pagar Nusa dan Diplomasi Pencak Silat
Di samping itu, Umarsyah mengingatkan para pengurus PP Pagar Nusa untuk terus menjalin komunikasi intensif antar-badan otonom dan PBNU. Kemudian terus melakukan kerja sama dengan Polri untuk saling bersinergi demi bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pagar Nusa M Nabil Haroen mengatakan bahwa Pagar Nusa selalu berkhidmah untuk NU dan Indonesia, serta ikut dawuhnya PBNU dan kiai-kiai.
“Pagar Nusa tunduk pada dawuhnya PBNU dan kiai-kiai. Kami berkomitmen membela kiai, membela NU dan Indonesia,” ungkap alumni Pesantren Lirboyo ini.
Gus Nabil kemudian mengapresiasi dukungan dari Polri dan TNI yang selama ini membantu Pagar Nusa dan pendekar-pendekar di berbagai daerah. Ia mengapresiasi dukungan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang mendorong pencak silat sebagai bela diri utama bagi keluarga besar polisi di Indonesia.
“Kapolri akan mengundang perguruan pencak silat, termasuk Pagar Nusa, untuk merumuskan Pencak Silat Polri. Ini merupakan wujud nyata dan komitmen Polri untuk menjaga warisan budaya kita, yakni pencak silat,” ungkap Gus Nabil.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua