Nasional

PBNU Terima Kunjungan Mendes PDT, Bahas Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa

Kamis, 13 Maret 2025 | 14:30 WIB

PBNU Terima Kunjungan Mendes PDT, Bahas Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa

Ketum PBNU Gus Yahya didampingi Ketua PBNU Alissa Wahid, Ketum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, dan Ketum GP Ansor Addin Jauharudin menerima kunjungan Mendes PDT Yandri Susanto beserta jajaran, pada Kamis (13/3/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto di lantai 3 Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/3/2025).


Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mengakui bahwa penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara PBNU dan Kemendes PDT akan segera terlaksana.


Ia memaparkan, NU memiliki basis massa di desa sehingga Kemendes PDT mempunyai kepentingan hubungan baik dengan PBNU untuk berupaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa.


"Tadi banyak dibahas program yang sebetulnya dibutuhkan oleh Kemendes dan apa-apa yang sudah dilakukan oleh PBNU, sebetulnya sudah dilakukan di tingkat desa," jelasnya.


Wakil Ketua Satgas Nasional Gerakan Keluarga Maslahah (GKMNU) itu juga mengupayakan adanya sinkronisasi program antara Kemendes dengan GKMNU yang telah memiliki program sampai tingkat desa.


Misalnya, kata Alissa, kerja sama pelaksanaan anggaran pembangunan atau agenda pembangunan. Ia menjelaskan bahwa selama ini PBN memiliki program GKMNU dan sudah sampai ke tingkat desa tetapi belum terhubung ke Kemendes.


"Padahal di GKMNU ada banyak sekali seperti program pencegahan stunting, bimbingan keluarga, bimbingan anak dan remaja. Itu kan senuanya sudah berjalan," katanya.


"Kebutuhannya dan rencananya Kementerian Desa misalnya pengembangan ekonomi, tantangan di desa seperti narkoba, dakwah di desa itu hal-hal yang beliau minta (agar) NU membantu," tambahnya.


Senada, Mendes PDT Yandri Susanto mengakui bahwa pertemuan selama satu jam itu membahas soal kerja sama pengembangan SDM pada lingkup desa dan daerah tertinggal di seluruh Indonesia.


"(Kami) perlu mendapatkan semacam komitmen bersama dan kolaborasi bersama sehingga kolaborasi itu kita bisa memastikan desa-desa bisa lebih maju, bisa lebih kita urus lagi melalui jaringan PBNU," kata Yandri kepada NU Online usai pertemuan.


Yandri menjelaskan, sejumlah program juga dipaparkan seperti desa impor dan desa wisata. Ia mengungkapkan bahwa NU nantinya dapat ambil peran lebih dalam pada bidang keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan.


"Ketum PBNU beserta jajarannya merespons baik apa yang kami inginkan dan insyaallah dalam waktu yang tidak lama akan ada MoU atau kerja sama atau kesepakatan bersama antara Kemendes dan PBNU," jelasnya.


Dalam pertemuan itu, Gus Yahya didampingi oleh sejumlah ketua lembaga dan badan otonom (banom) NU, yakni Ketum GP ansor Addin Jauharudin, Ketua Kopri PB PMII Wulansari Aliyatul Solikhah, dan Ketum PP IPPNU Whasfi Velasufah.


Sementara Mendes PDT Yandri Susanto nampak didampingi oleh Wamendes PDT Ahmad Riza Patria.