Jember, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia, Nadirsyah Hosen meminta pemerintah Indonesia memastikan kehalalan daging sapi impor dari Australia yang ditandai dengan sertifikat halal. Sertifikat halal itu penting untuk menjamin bahwa proses penyembelihan sapi hingga packing daging, telah dilakukan sesuai dengan syari’at Islam.
“Di Australia banyak sekali rumah potong hewan. Saya sedang berusaha untuk membuat lembaga sertifikat halal,” jelasnya kepada NU Online di sela-sela pertemuan silaturrahim dengan pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur, Ahad (16/12).
Menurutnya, Malaysia dan Brunei sudah lama menerapkan sertifikat halal terhadap daging sapi Australia. Kedua negara tersebut berani mengatakan bahwa tidak akan pernah menerima daging sapi Australia jika tidak disembelih sesuai syariat Islam.
“Jadi tehnisnya, kedua negara itu mengirimkan tukang sembelih ke rumah potong hewan di Australia untuk memastikan sapi yang disembelih sudah benar dan halal,” ungkapnya.
Guru Besar Munash Low School, Monash University Australia itu mengaku optimis permintaan Indonesia itu akan dipenuhi oleh Australia. Sebab negara Kanguru tersebut butuh Indonesia sebagai pasar daging sapi (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua