Tangerang Selatan, NU Online
Pemikiran ekstrem memunculkan narasi yang begitu keras. Hal demikian perlu diimbangi dengan wacana kasih sayang. Penasihat Presiden Mesir Usamah Mahmud al-Azhari menyampaikan bahwa kasih sayang itulah menjadi kunci.
“Kunci agama adalah akhlak kasih,” katanya saat menjadi narasumber pada kuliah umum Fakultas Dirasat Islamiyah di Auditorium Harun Nasution, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Ir H Juanda No.95, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/9).
Ia menyampaikan sebuah hadis tentang kasih sayang, al-rahimuna yarhamuhum al-Rahman, irhamu man fi al-ardli, yarhamkum man fi al-samai, Yang Maha Pengasih mengasihi orang-orang yang penuh kasih, maka kasihilah orang di bumi, Dzat yang di langit pun akan mengasihi kalian.
Hadis tersebut merupakan yang pertama kali didengar dari gurunya. Hadis tersebut juga didengar pertama kali dari gurunya, terus bersambung hingga Imam Zakariya al-Anshari, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, sampai pada sumber utamanya, yakni Nabi Muhammad saw. “Inilah kalimat inti kenabian,” kata Syekh Usamah.
Lebih dari itu, ia juga menyampaikan bahwa Rasulullah diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, wa maa arsalnaka illa rahmatan lil alamin. Artinya, kata Syekh Usamah, Nabi tidak saja diutus bagi orang-orang Muslim, ataupun ahli kitab, atau hanya manusia saja. Tetapi, untuk semua yang terdapat di alam semesta. Hal tersebut harus dijaga dan disebarkan. “Jagalah ini dan sebarkanlah,” tegasnya.
Selain itu, ayat pertama dalam Al-Qur’an juga berbicara tentang kasih sayang, yakni pada lafal basmalah di surat al-Fatihah. “Juga karena al-Qur'an dalam ayat pertama fatihah itu basmalah,” ucapnya dalam kuliah umum dengan tema Moderatisme Al-Azhar dalam Menghadapi Pemikiran Ekstrem.
Kuliah umum ini juga dihadiri oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Hj Amani Burhanuddin Umar Lubis, Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum sekaligus Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Prof Chuzaemah Tahido Yanggo, dan Duta Besar Republik Arab Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan alumni Universitas Al-Azhar.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori