Pengasuh dan Santri Didorong Jadi Pelopor dan Pelapor Pesantren Ramah Anak
NU Online · Senin, 22 September 2025 | 22:00 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (tengah gaun putih). (Foto: KemenPPPA)
Mufidah Adzkia
Kontributor
Jakarta, NU Online
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendorong setiap pesantren dapat memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para santri dan mencegah terjadinya kekerasan seperti perundungan (bullying), sehingga para santri dapat belajar dan tumbuh secara optimal.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Peresmian Masjid dan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah 2 Internasional di Karawang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, pada Minggu (21/09/2025).
Menteri PPPA mengajak semua pihak termasuk para pengasuh pondok pesantren dan juga para santri agar berperan sebagai pelopor dan pelapor.
"Mari kita jaga anak-anak kita, adik-adik kita, kita semua bisa menjadi pelopor, yakni agen perubahan yang menyebarkan hal-hal baik di lingkungan sekitar. Pada saat yang sama, kita juga harus menjadi pelapor ketika menemukan tindakan kekerasan terhadap anak,” katanya.
Ia menekankan pentingnya melindungi anak dari hal-hal yang negatif serta menghindarkan mereka dari segala bentuk kekerasan di lingkungan sekitar dan mengingatkan agar masyarakat tidak ragu melaporkan kepada pihak berwenang apabila mengetahui adanya tindakan kekerasan.
Arifah menjelaskan, bahwa masih banyak kasus kekerasan yang terjadi, khususnya pada anak-anak usia remaja, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Menurutnya, kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh relasi kuasa.
“Kami mencatat masih banyak terjadi kasus kekerasan pada anak, baik di rumah maupun di sekolah. Hal ini utamanya disebabkan oleh relasi kuasa, yaitu ketika ada hubungan antara dua pihak yang tidak setara, di mana satu pihak memiliki kendali, pengaruh, atau otoritas lebih besar atas pihak lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran madrasah dan pesantren dalam membentuk generasi yang cerdas secara intelektual, matang dalam pengendalian emosi, serta kuat dari sisi spiritual. Ia turut mendorong para orang tua agar memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak melalui pesantren.
“Pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menanamkan akhlak mulia. Doa anak saleh menjadi hadiah berharga bagi orang tua, bahkan hingga di akhirat,” tekannya.
Kementerian PPPA juga mengimbau bagi masyarakat yang mengalami atau mengetahui kasus kekerasan diimbau segera melaporkannya melalui layanan SAPA 129 Kemen PPPA, baik lewat hotline 129 maupun WhatsApp 08111-129-129.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua