Penyuluh Agama Diminta Berikan Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Hidup kepada Masyarakat
Jumat, 31 Mei 2024 | 10:00 WIB
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI H Ahmad Zayadi dalam acara perayaan Hari Lahir Ke-1 IPARI di Wisata Alam Mangrove Angke, Jakarta Utara, Kamis (30/5/2024) siang (Foto: NU Online/Haekal Attar)
Haekal Attar
Kontributor
Jakarta, NU Online
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) H Ahmad Zayadi meminta seluruh penyuluh agama agar dapat memberikan sosialisasi secara baik kepada masyarakat untuk melakukan pelestarian terhadap lingkungan hidup.
Hal itu disampaikan Zayadi dalam acara perayaan Hari Lahir Ke-1 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) di Wisata Alam Mangrove Angke, Jakarta Utara, Kamis (30/5/2024) siang.
"Merawat bumi adalah tanggung jawab kita, termasuk tanggung jawab teologis kita. Kita harus merawat bumi dengan baik sebagai bagian dari kewajiban kita kepada Sang Pencipta," kata Zayadi.
Zayadi menjelaskan bahwa para penyuluh agama yang bernaung di IPARI sedang dihadapkan pada dua tantangan besar. Pertama, mengenalkan IPARI sebagai organisasi profesi yang dapat sejajar dengan organisasi lainnya, sebagaimana Ikatan Doktor Indonesia (IDI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
"Kedua, memastikan IPARI dapat dikenal luas dan dihormati sebagai organisasi yang profesional dan berdedikasi," jelasnya.
"Kita semua percaya dan optimis bahwa dengan kekuatan sumber daya manusia dan jaringan yang kita miliki, kita akan mampu memaksimalkan upaya untuk menciptakan warisan yang terbaik, terutama dalam peningkatan kapasitas kelembagaan IPARI," lanjutnya.
Zayadi menilai dasar-dasar penting telah diletakkan dengan baik oleh IPARI. Sebagai organisasi profesi, IPARI menjalin hubungan strategis dengan Kemenag sehingga diharapkan dapat meliputi tiga aspek utama.
Pertama, memberikan pengakuan terhadap segala upaya yang telah dilakukan oleh IPARI. Kedua, memberikan dukungan atau afirmasi terhadap aspek-aspek yang perlu diperkuat. Ketiga, memfasilitasi berbagai kebutuhan dan inisiatif yang diperlukan oleh IPARI.
Zayadi berharap, IPARI akan terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi profesi yang kuat dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.
"Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita yakin IPARI akan mencapai puncak kejayaannya dan sejajar dengan organisasi profesi lainnya yang sudah lebih dahulu hadir," terangnya.
Senada, Sekretaris IPARI Elvi Anita Afandi mengharapkan para penyuluh agama agar dapat menyuarakan pentingnya pelestarian lingkungan, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat menggunakan seruan keagamaan.
"Kendatipun IPARI baru berusia setahun, ibarat bayi yang baru berjalan, dengan berjalan secara hati-hati, IPARI ingin berkontribusi lebih kepada bangsa ini, bukan semata berkaitan dengan masalah sosial keagamaan, tetapi juga pembangunan lingkungan sekitar sebagau bagian dari ekosistem hidup," katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua