Jakarta, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menyalurkan bantuan sembako untuk para guru honorer, ustadz masjid, ustadz majelis taklim, marbot masjid dan dhuafa lainnya.
Aris Adi Leksono, Wakil Ketua PP Pergunu mengatakan, pembagian sembako di antaranya dilakukan pada Ahad (19/4). Penyerahan bantuan tersebut berlokasi di Kampung Makasar, Jakarta Timur dan di Kampung Raden, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 200 paket sembako disalurkan di dua lokasi ini.
Aris menuturkan bahwa program bakti sosial ini bertujuan untuk membantu meringankan beban kebutuhan dasar masyarakat, khususnya para ustadz yang ikhlas mengabdi di masyarakat tanpa batas.
Pihaknya mengatakan bahwa Pergunu ikut prihatin atas kondisi saat ini yang begitu terdampak oleh adanya wabah Covid-19. "Dampaknya luar biasa, perekonomian masyarakat menurun drastis. Akibatnya banyak kelompok dhuafa baru," kata Aris.
Ia melanjutkan, salah satu misi perjuangan Pergunu adalah untuk ustadz masjid dan majlis taklim. "Dengan kegiatan baksos Peduli Dampak Covid-19, diharapkan dapat meringankan beban mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup," terang Aris yang juga dosen Unusia.
Ketua Umum PP Pergunu, KH Asep Saifuddin Chalim memberikan instruksi kepada seluruh pengurus dan anggota Pergunu se-Indonesia untuk peduli kepada warga terdampak Covid-19.
"Pergunu perlu berbuat menunjukkan kepedulian sosial, sekecil apa pun, kepada siapa pun, di mana pun, terus menerus hingga wabah Covid-19 ini di angkat oleh Allah SWT," ungkap Kiai Asep.
Kiai Asep juga meminta kader Pergunu untuk memberikan kepedulian kepada sesama dengan ikhlas. "Paling tidak berdoa bersama agar wabah ini diangkat oleh Allah. Terus menerus berbuat, peduli sosial kepada sesama," tegas Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
Kiai Asep juga sudah memberikan contoh dengan membagikan sembako kepada ribuan dhuafa, ustadz, guru honorer, dan lainnya di wilayah Jawa Timur.
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Pergunu di Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan provinsi lainnya.
Editor: Kendi Setiawan